BENGKULU SELATAN, PB - Pasar Ampera yang terletak di Kecamatan Pasar Manna Bengkulu Selatan merupakan salah satu tempat langganan terjadinya kebakaran. Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir ini sudah empat kali mengalami kebakaran. Pada tahun 2015 lalu kebakaran menimpa juga memasuki bulan Puasa. Tahun 2016 kali ini juga terjadi kebakaran pada H-1 menjelang bulan Ramadhan yakni pada hari Minggu (5/6/16). Lagi-lagi alasan klasik yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran yakni korsleting listrik.
Atas seringnya kejadian tersebut Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud menginstruksikan kepada jajaran di bawahnya untuk meletakkan dua unit mobil Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) yang selalu standby di lokasi Pasar Ampera. Di samping itu, Bupati juga merencanakan perehaban total ruko yang terbakar, termasuk melakukan pengecekan dan penataan instalasi listrik.
"Nanti di pasar ini akan ada dua unit mobil kebakaran yang akan stanby di lokasi. Nanti mobil itu akan ditempatkan di mana saya minta Pak Darmin (Kepala Dinas Koperindag-red) untuk mengaturnya," tegas Dirwan pada saat meninjau lokasi Pasar Ampera pasca terjadinya kebakaran.
Selanjutnya, Bupati juga berencana akan menempatkan personil Satpol PP untuk melakukan pengamanan dan pemantauan di Pasar Ampera.
"Nanti akan kita upayakan, beberapa anggota satpol PP setiap harinya akan ditugaskan di pasar," tambah Dirwan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Bengkulu Selatan Darmin mengatakan bahwa seluruh pedagang yang menjadi korban kebakaran termasuk yang terkena imbas dari kebakaran telah diberikan bantuan panik. Penerima bantuan panik tersebut sebanyak 45 orang.
"Bantuan yang diberikan tersebut berupa mie instan, sarden, minyak goreng, matras, alat-alat dapur, stopples, selimut, handuk dan lainnya," ujar Darmin dibenarkan oleh TKSK Kecamatan Pasar Manna Min Sunadi. [Apdian Utama]