REJANG LEBONG, PB - Secara tegas, Komandan Korem 041 Garuda Mas (Gamas) Bengkulu, Kolonel Inf Andi Muhamad mengecam seluruh anggota TNI jajarannya agar tidak coba-coba memalsukan identitas hanya untuk kepentingan mengikui kegiatan pengajian Thareqoh Naqsyabandiyah (suluk) yang akan digelar pada bulan puasa 1437 H mendatang.
Lihat juga: Polres BS Siapkan Pengamanan Suluk dan Kemenag RL: Gedung Suluk Layak Digunakan
Langkah ini dilakukan Andi Muhamad mengingat tragedi tahun lalu dimana salah satu anggota TNI meninggal dunia saat mengikuti pengajian yang digelar di Desa Suka Datang Kecamatan Curup utara lalu.
"Anggota TNi itu untuk ijin keluar saja harus ada ijin resmi. Apalagi sampai mengikuti pengajian seperti ini. Jelas harus ada ijin resmi dari atasnnya," ujar Andi saat kunjungan kerja ke Rejang Lebong di rumah dinas Bupati Rejang Lebong, Kamis (02/06) lalu.
Menyikapi keberadaan kelompok pengajian tersebut, baik yang ada di propinsi bengkulu maupun yang di REjang Lebong, Danrem juga telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan pengawasan ketat terhadap perkembangan kelompok pengajian itu, termasuk dengan kegiatan pengajian yang dilakukannya.
"Jangan sampai ada korban jiwa yang timbul lagi selama pelaksanaan pengajian itu," ujar Danrem.
Bahkan, dalam waktu dekat, Forum Kominda (Komuniti Intelejent Daerah) akan turun ke rejang Lebong mengunjungi lokasi pengajian suluk guna melihat langsung aktifitas pengajian yang dilaksanakan. "Saya sudah berbincang dengan stake holder terkait di propinsi. Haislnya mereka sepakat untuk meninjau langsung. Insya Allah tanggal 4 juni mendatang," ujar Andi. (Ifan S)