BENGKULU, PB - Perkembangan teknologi informasi digital mendorong perubahan dan trend masyarakat untuk menikmati sarana informasi melalui media sosial (medsos). Hampir seluruh aktifitas publik dan kegiatan sosial dipublikasikkan melalui ruang medsos tersebut. Karena itu medsos bisa menjadi ruang promosi yang efektif memperkenalkan objek wisata kepada publik.
Baca juga: Tapak Paderi Pangkalan Kapal ke Pulau Tikus dan Kisah Kucing, Penjaga Pulau Tikus serta Pulau Tikus Pulau Buatan
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwista Kota Bengkulu Toni Elfian. Ia mengatakan tengah memperkenalkan berbagai objek wisata yang ada di Kota Bengkulu, salah satunya adalah Pulau Tikus yang menjadi andalan eko-wisata bahari, sebab di pulau tersebut terdapat terumbu karang dan biota laut yang menarik.
"Ya, kita siap untuk menangani Pulau Tikus ini dan saat ini kami terus mempromosikannya melalui media sosial, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan luar negeri untuk berkunjung ke Kota Bengkulu dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat" katanya.
Media sosial menurutnya memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan media promosi konvensional lainnya. Selain tak terbatas ruang, media sosial juga bisa diakses dengan mudah dan gratis mempromosikannya. "Kita mesti memanfaatan kemajuan tekonlogi untuk mengangkat objek wisata daerah," ungkapnya.
Ia mengatakan bila pihaknya saat ini sedang fokus untuk menata kembali keindahan objek wisata Pulau Tikus. Dispar menghimbau kepada seluruh pengunjung yang ingin berwisata khususnya di Pulau Tikus untuk dapat menjaga kebersihan. "Kepada seluruh pengunjung untuk wajib menjaga kebersihan khususnya Pulau Tikus, agar pulau tikus dapat terus terjaga kelestariannya," harap Toni.
Saat ini yang diperlukan dari partisipasi masyarakat, lanjutnya, membantu mengumpulkan sampah-sampah plastik agar tidak merusak terumbu karang yang ada di dasar laut, sehingga pulau tikus dapat terus terjaga kelestariannya. Sebab luas wilayah pulau tikus saat ini semakin mengecil. (Nurul Saadi)