REJANG LEBONG, PB - Bahaya penggunaan bahan pengawet makanan dan pewarna tekstil dalam pembuatan makanan dan minuman buka puasa tampaknya menjadi perhatian bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rejang Lebong. Baca juga: Tersedia 365 Lapak Ramadhan
Pasalnya, petugas berjanji akan melakukan operasi pemeriksaan secara mendadak terhadap makanan dan minuman yang dijual pedagang sebagai menu berbuka puasa ramadhan 1437 Hijriah yang pelaksanaannya hanya tingga 1 hari lagi.
"Kami tidak main-main. Jika ada pedagang yang tertangkap tangan menggunakan bahan pengawet ataupun pewarna tekstil akan kami tindak tegas," ujar Kepala Dinas Koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan Rejang Lebong, Suhandak.
Dalam operasi itu, pihaknya akan mengundang BPOM Bengkulu untuk mengecek secara acak sampel makanan yang dijual oleh pedagang. "Bukan hanya makanan minuman menu buka puasa saja, tetapi operasi akan kami lakukan juga di warung - warung atau pasar tradisional yang ada di Rejang Lebong.
"Baik itu pasar ramadahan di Lapangan Setia Negara, Pasar De, Pasar Atas maupun Pasar Bang Mego," ujar Suhandak.
Suhandak menghimbau kepada warga agar menjadi konsumen cerdas dalam membeli makanan dan minuman. Periksa terlebih dahulu makanan dan minuman yang akan dibeli. Jika warna maupun baunya terlalu menyengat maka makanan dan minumam itu mengandung pengawet dan pewarna tekstil.
"Makanan dan minuman dengan pewarna alami warnanya tidak terlalu terang. Baunya juga tidak menyengat," ujar Suhandak. (Ifan S)