BENGKULU, PB - Aksi penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Kedondong, Pasar Panorama Kota Bengkulu, kembali dilakukan aparat gabungan. Dalam penertiban kali ini terjadi aksi penolakan dari PKL meski telah berkali-kali diberi peringatan oleh petugas agar tidak berjualan di badan jalan tersebut, Senin (20/6/2016).Lihat: Pasar Panorama Macet dan Pemagaran Pasar Panorama, Pedagang Dibujuk Masuk.
Lihat juga: Reses Dewan Tengahi Masalah Pasar Panorama dan Pasar Panorama Mulai Tertib, Disperindag Pantau Pedagang 24 Jam
Langkah represif atau penertiban ini dilakukan setelah upaya persuasif (dialog) yang selama ini dilakukan eksekutif maupun legislatif tidak diindahkan para PKL. Akibatnya kondisi Pasar Panorama semakin semeraut.
Aksi penertiban ini dimulai pada pukul 09.30 WIB. Dalam penertiban kali ini Satpol PP membawa barang-barang yang digunakan PKL seperti tenda, kardus serta berbagai peralatan berjualan yang digunakan di badan jalan.
Pedagang sempat melakukan perlawanan, seperti yang dilakukan Dermawati. Dirinya mengaku tidak setuju dengan adanya penertiban secara sepihak tanpa diadakan peringatan terlebih dahulu sehingga merugikan para pedagang.
"Ya, kami tidak setuju adanya penertiban ini, karena kami merasa tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada kami, kemudian kami rugi" ungkap Dermawati
Menyikapi hal itu, Koordinator Penertiban PKL Ali Armada mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan peringatan selama 2 bulan kepada para pedagang. Dalam himbauan tersebut pedagang diminta berjualan di lokasi yang telah disediakan oleh pemerintah.
"Kami sudah 2 bulan ini memberikan peringatan kepada PKL untuk tidak berjualan di badan jalan agar tidak menganggu lalulintas dan sarana publik lainnya. Dan Tim Gabungan mulai hari ini akan mengawas ketat para pedagang dengan menyiapkan 5 (lima) pos jaga untuk mencegah pedagang kembali," kata Ali.
Ali berharap dengan adanya tindakan dari petugas untuk menertibkan Pasar Panorama ini dapat memberi efek jera kepada seluruh PKL Pasar Panorama. "Semoga saja dengan tindakan kali ini dapat memberikan dampak positif kepada para pedagang sebab jika terus dibiarkan maka proses renovasi pasar akan terus terhambat," tutupnya. (Nurul Saadi)
