BENGKULU, PB - Upaya pemerintah untuk menekan harga bahan pokok di bulan Ramadhan ini melalui operasi pasar dan impor pangan belum membuahkan hasil. Pasalnya, harga pangan di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu tetap merangkak naik seperti kebutuhan daging sapi, ayam, telur, ikan, gula, minyak goreng dan bahkan sayuran, Rabu (8/5/2016).Baca juga: Wagub: Harga Daging Tinggi, Itu Sentimen Pasar dan Tekan Harga, Pemerintah Impor Pangan Besar-besaran
Dari hasil pantauan pedomanbengkulu.com untuk harga bahan pokok terjadi sejak satu sepekan jelang Ramadhan. Salah seorang pedagang ikan di PTM, Siti mengatakan kenaikan harga ikan laut sudah terjadi sejak satu bulan terakhir, hal ini dikarenakan selain melonjak harga kebutuhan pangan juga karena kondisi angin kencang serta hujan yang mengakibatkan para nelayan tidak melaut sehingga stok ikan berkurang.
"Harga sekarang memang lagi naik semua sejak satu minggu sebelum puasa, apalagi kayak ikan laut ini biasanya cuma Rp15.000/kg tapi sekarang jadi Rp40.000 /kg. Stok ikan di agen kita beli banyak yang kosong," ungkapnya.
Untuk harga daging sapi dari Rp120.000 saat ini Rp130.000/kg. Sedangkan harga daging ayam potong dari harga Rp35.000 naik menjadi Rp40.000/kg. Untuk harga telur Rp30.000 menjadi Rp 42.000 per karpet. Gula Pasir Rp13.000 menjadi Rp15.000 /kg.
Minyak goreng dalam Dua bulan terkahir masih normal dengan harga Rp15.000 /kg. Selain itu turunnya harga pokok justru terjadi pada komoditi bawang merah dari Rp48.000 menjadi Rp40.000/kg. Bawang putih dari Rp44.000 menjadi Rp36.000/kg. Cabe kriting Rp26.000 menjadi Rp20.000/kg. Cabe merah Rp23.000 menjadi Rp17.000/kg.
Jenis sayur-sayuran masih teglong stabili, seperti kentang, sawi, buncis masih normal dengan harga Rp7000/Kg hanya saja kenaikan terjadi pada sayur wortel dari Rp10.00 menjadi Rp15.000/Kg. Harga Normal Juga terjadi pada ikan sungai seperti ikan nila dengan harga Rp25.000/Kg. Tomat masih harga normal Rp.6.000/Kg.
Samaiyah (35), konsumen PTM, mengatakan bahan pokok yang melambung tinggi saat ini benar-benar meresahkan masyarakat khususnya ibu rumah tangga sebab menjadi kesulitan untuk mengatur keuangan, untuk itu Samaiyah berharap kepada pemerintah untuk dapat kembali menstabilkan harga.
"Ya, harga bahan pokok kini melonjak tinggi jadi saya yang hanya ibu rumah tangga ini cukup kesulitan mengatur keuangan, jadi tolonglah sama pemerintah untuk dapat memikirkn nasib masyarakat ini dengan menstabilkan harga bahan pokok. Agar masyarakat ini tidak menjadi resah berkepanjangan selama bulan Ramadhan. (Nurul Saadi)
