BENGKULU, PB - Bakti sosial yang diadakan ratusan personil kepolisian menjadi rangkaaian kegiatan menyambut HUT Bhayangkara ke 70. Gerakan Pungut Sampah di Sport Center, Pantai Panjang, Kota Bengkulu pada yang diselenggarakan Polisi Daerah (Polda) Bengkulu tersebut bertujuan meningkatkan empati dan kesadaran anggota kepolisian akan kebersihan lingkungan.Kegiatan memungut sampah tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Bengkulu Brigjen Pol M Gufron. Ia mengatakan semangat kepedulian atau empati ini harus dipupuk dan dimulai dari seluruh anggota kepolisian dan seluruh keluarga besar Polda Bengkulu.
"Membersihkan sampah ini tentu bukan suatu pekerjaan yang rendah. Ini adalah pekerjaan yang sangat mulia, karena di tempat ini akan banyak dikunjungi oleh masyarakat," kata Gufron, Jumat (3/6/2016).
Lanjutnya, dampaknya akan baik secara fisik maupun psikis masyarakat. Akan tumbuhnya kepedulian ditengah masyarakat dan ikatan solidaritas yang positif sesama anggota kepolisian. Ia berharap kegiatan ini menjadi contoh bagi komunitas sosial lainnya sehingga bersama-sama menata wajah pantai lebih baik.
"Dari awal sejak saya melihat pantai yang sangat indah ini, saya memberikan pembelajaran kepada seluruh anggota Polri bahwa empati adalah satu hal yang sangat penting. Kepada seluruh jajaran polri yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, ataupun pihak lain, apakah pemda, maupun komunitas, dapat menjadi contoh yang baik" kata Kapolda.
Gufron sangat berharap besar agar kawasan pantai Bengkulu dapat menjadi primadona wisata. Perlahan tapi pasti di Bengkulu ini lokasi objek wisata dapat kita bangun dan masyarakat merasa nyaman, sehingga sapta pesona yang di canangkan pemerintah daerah dan kementrian pariwisata betul-betul tercapai.
"Polda banyak sekali kegiatan yang berkaitan dengan tugas pokok, kita akan selalu konsisten menghilangkan, membasmi penyakit-penyakit masyarakat. Warung remang-remang, narkoba, premanisme serta yang mengancam rasa tidak aman di kalangan masyarakat yang perlu kita hilangkan," ungkap Ghufron.
Kenyamanan sangatlah di butuhkan apalagi lokasi pantai menjadi area publik. "Para penjual sudah mulai menertibkan diri dengan harga yang terpampang di masing-masing lokasi jualannya, ada kepastian, tukang parkirnya juga demikian. Jangan sampai menjadikan orang lain tidak mau datang kesini karena prilaku yang tidak ramah dan tidak nyaman," harapnya.
Ia memastikan bila kondisi keamanan di objek wisata tersebut dapat diciptakan melalui Patroli atau juga menciptakan kondisi lingkungan yang lebih baik. "Perlahan semua akan semakin aman," terang Kapolda.
Kegiatan tersebut berlangsung sepanjang garis Pantai Panjang yang terpusat di Sport Center Bengkulu. Dihadiri oleh keluarga besar Polda Bengkulu, perwakilan Basarnas Bengkulu, perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI) Bengkulu, perwakilan Pramuka, perwakilan mahasiswa, serta masyarakat umum. [Zefpron]
