BENGKULU, PB - Belakangan ini masyarakat diresahkan dengan munculnya "pengemis musiman" atau pengemis yang muncul di waktu-waktu tertentu, seperti saat bulan Ramadhan dan hari keagamaan lainnya. Para pengemis musiman ini sengaja memanfaatkan bulan ibadah untuk menarik simpatik dan keuntangan dari para pemeluk agama yang dermawan.
Baca juga: Juni, Rumah Singgah untuk Gepeng Bengkulu Diresmikan
Di wilayah Bengkulu, fenomena pengemis musiman seperti gepeng justru ramai bermunculan, di Kabupaten Rejang Lebong misalnya, Jelang Lebaran, Gepeng Menjamur. Mereka banyak muncul di perkotaan, di lampu-lampu merah, perempatan jalan dan juga di dekat pusat perbelanjaan. Hal tersebut cukup meresahkan masyarakat sekitar.
Menyikapi hal ini, Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa sudah menyiapkan tiga solusi agar soal pengemis bisa dihilangkan atau paling tidak berkurang jumlahnya.
Pertama, Mensos meminta adanya konektifitas Lembaga Amil Zakat (BAZ) dengan pemerintah agar bisa memetakan kabupaten lumbung pengemis musiman. Setalah terdata barulah BAZ mengangkat derajat pengemis musiman menjadi mustahik (orang yang akan menerima zakat).
Kedua, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial meminta kepada seluruh daerah di Indonesia untuk membuat selter bagi pembinaan dan resosialisasi bagi pengemis musiman yang tertangkap Satpol PP. Pembinaan ini bertujuan membina dan menguatkan mental dan karakter para pengemis musiman agar berubah menjadi mental produktif.
Ketiga, membagun mental masyarakat agar menjadi manusia yang bermental produktif, malu jika harus meminta-minta dan sebaliknya bangga bila bisa memberi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
"Mentalnya harus dibangun jadi mental memberi bukan mental minta-minta. Mental produktif bukan mental malas," kata Mensos saat berada di Bengkulu baru-baru ini.
Melalui, ketiga kebijakan itu, Mensos berharap keberadaan pengemis musiman bisa berangsur- angsur diatasi. Tak hanya itu, Mensos mengintruksikan kepada seluruh kabupaten/kota agar memperkuat koordinasi dengan BAZ sebagai salah satu lembaga pemberantasan kemiskinan yang cukup efektif. [MS]