REJANG LEBONG, PB - Kepala Kementrian Agama Rejang Lebong, M Naseh mengklaim jika gedung pengajian ilmu tasawuf thoreqoh Naqsyabandiyah yang ada di Desa Suka Datang, Kecamatan Curup Utara layak untuk digunakan peserta dalam menjalankan kegiatan ibadahnya. Ini dinyatakan usai melakukan peninjauan langsung ke lokasi tersebut.
Baca juga: Jelang Pelaksanaan Suluk, Pakem Tinjau Lokasi
"Kegiatan ini setiap tahunnya pasti menelan korban jiwa. Ada saja peserta yang meninggal dunia selama menjalankan dzikir selama 10 hari sesuai ajarannya. Makanya kita tinjau langsung ke lokasi pelaksaan untuk memastikan kesiapan panitia tahun ini. Sehingga, musibah seperti tahun - tahun sebelumnya tidak terjadi lagi," ujar Naseh.
Hanya saja, Naseh meminta agar panitia dapat menambah fentilasi udara dalam ruangan dzikir. Sehingga sirkulasi udara dapat berputar dengan baik. Jika perlu, ditambah kipas angin agar suasana ruangan tidak panas.
"Saya sudah tegaskan kepada panitia. Jika perbaikan yang kita minta tidak dilaksanakan maka rekomendasi untuk pelaksanaan kegiatan ini akan kita cabut," ujar Naseh.
Selain fentilasi udara, Naseh juga mengingatkan panitia agar tidak main-main dengan makanan dan minuman bagi peserta. Beri makanan yang asupan gizinya baik. "Hampir seluruh peserta yang meninggal terjadi akibat dehidrasi atau mengalami kekurangan cairan. Itu lantaran suasana ruangan yang pengap dan asupan giji yang tidak baik. Saya minta itu diperhatikan," ujar Naseh. (Ifan Salianto)