JAKARTA, PB – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta kepala daerah memperhatikan pasokan pangan selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Bahkan, ia minta agar kepala daerah memantau perkembangan harga harian secara intensif di pasar.
Pemantauan ini dimulai sampai dengan H-1 lebaran. Bila terjadi kenaikan harga yang di luar kewajaran, Tjahjo minta agar kepala daerah mengambil langkah kordinatif untuk menstabillkan harga. (Baca juga: Ramadhan, Masyarakat Jangan Borong Sembako)
"Pastikan juga keamanan dan kelancaran distribusi barang di daerah masing-masing seperti pasar tumpah, kerusakan jalan, dan hambatan lain yang menganggu kelancaran distribusi regional/nasional dan carikan solusinya bila ada masalah tersebut," jelas Tjahjo.
Dia menilai, kepala daerah juga perlu memantau stok barang kebutuhan pokok yang dimiliki pedagang harian guna mengetahui perkiraan kebutuhan stok harian barang kebutuhan pokok di pasar. Selain pantauan tersebut, ia juga meminta agar jalin kordinasi dengan instansi daerah.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan produk pangan yang beredar. Selain itu, untuk memastikan ketersediaan distribusi pasokan barang kebutuhan pokok yang didukung dengan kesiapan moda angkutan barang.
"Pastikan pelaku usaha tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan menimbun barang dalam rangka spekulasi dengan melakukan pengawasan terpadu bersama-sama," ungkapnya.
Selain itu, Tjahjo juga meminta daerah untuk menyediakan informasi terkait produksi, ketersediaan dan harga komoditas barang pangan. "Informasi tersebut harus terkini, kredibel dan mudah diakses masyarakat untuk meredam aksi spekulan yang dapat memicu terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga," kata dia. [GP]