BENGKULU, PB - Badai yang menerpa Kota Bengkulu pada Jumat (17/06/2016) sore, tidak hanya mengakibatkan Dua Mobil dan Lima Motor Tertimpa Pohon, tetapi juga menyebabkan beberapa rumah warga yang berada di pesisir pantai mengalami kerusakan. Baca juga: Badai, Harga Ikan Laut Meroket Naik
Akibat badai kencang tersebut, kesedihan dan kerugian juga dialami keluarga Sukarni (35). Rumah miliknya yang berada di RT 7 RW 2, Kelurahan Beringin Raya, Kota Bengkul diporak-porandakan badai. Empat ruangan rumah yang terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur serta ruang dapurnya hancur.
"Kejadiannya sekira pukul 14.00 WIB lah, jadi akibat badai kencang kemarin ruangan di rumah dan atap rumah kami juga diterbangkan badai. Untung waktu badai reruntuhan bangunan tidak menimpa keluarganya yang saat itu berada dalam kamar, " katanya dengan raut sedih.
Meski bangunan rumahnya tak layak lagi dan hancur, Sukarni tetap akan memilih menempati rumahnya kembali. Letak rumahnya yang tak jauh dari pesisir pantai bengkulu dan berjarak 3 meter dari Sungai Bangkahulu, tetap dijadikan tempat istirahat bagi keluarganya.
"Jadi pas angin kencang kemaren habis atap rumah ni, kami tetap tinggal dirumah ini lah tidak ngungsi jadi atap kami ganti saja dengan terpal, belum tahu sampai kapan disini. Kalau kerugian ini puluhan juta, persisnya belum tahu," ungkapnya.
Sukarni berharap adanya bantuan dan perhatian dari Pemerintah Kota Bengkulu untuk memperbaiki kondisi rumahnya yang rusak. Bantuan tersebut diperlukan oleh keluarganya mengingat kondisi yang ditempati saat ini tak layak ditengah ancaman hujan dan cuaca extrim yang semakin tak menentu.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini setelah adanya sirkulasi tekanan udara rendah di Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera. Tekanan itu menyebabkan pertumbuhan awan hujan disekitar Pesisir Barat Sumatera dan sebagian besar wilayah Sumatera yang berpotensi menghasilkan badai, gelombang tinggi dan hujan lebat. (Nurul Saadi)