BENGKULU, PB - Angin kencang yang sempat menerpa wilayah Kota Bengkulu beberapa waktu yang lalu mengakibatkan beberapa pohon yang ada di badan jalan tumbang dan mengancam keselamatan pengendara. Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Bengkulu Syarnubi mengatakan pihaknya tidak akan melakukan penebangan pohon yang berada di sepanjang jalan raya sebab jika penebangan pohon dilakukan akan berdampak buruk seperti kondisi cuaca akan terasa gersang.Lihat juga: Korban Badai Butuh Bantuan dan Dua Mobil Lima Motor Tertimpa Pohon
"Yah, kita tidak akan lakukan tindakan penebangan pohon yang ada sebab jika itu dilakukan maka kota akan terasa gersang. Dan jika kita lakukan penanaman ulang akan mebutuhkan waktu hingga bertahun-tahun lagi. Itu pun belum tentu pohon yang ditanam akan tumbuh kembali," ujarnya, baru-baru ini.
Syarnubi mengakui bahwa pohon yang ada di kota saat ini telah banyak yang rapuh namun pihaknya hanya melakukan perawatan seperti memangkas dahan pohon yang tumbuh kearah badan jalan. Sehingga ketika terjadi angin kencang dahan pohon tidak akan jatuh menimpa badan jalan yang tentunya mengancam keselamatan pengendara.
"Memang pohon yang ada di sepanjang jalan banyak yang telah rapuh tapi kita tidak akan tebang namun hanya melakukan perawatan seperti memangkas dahan sehingga ketika terjadi angin kencang dahan pohon tidak akan jatuh menimba badan jalan dan mengancam keselamatan," ungkapnya.
Selain itu, Syarnubi menambahkan pihaknya tidak bertanggung jawab jika terjadi suatu kecelakaan akibat pohon tumbang yang dialami masyarakat seperti pohon tumbang yang menimpa rumah atau kendaraan. Sebab kota bengkulu tidak memiliki asuransi terkait pohon. Namun lain halnya jika di Ibukota Jakarta yang telah mengasuransikan pohon sehingga jika terjadi kecelakaan ada pihak yang bertanggung jawab, namun kita akan coba terobosan asuransi tersebut dengan mencari sumber dan mempelajari mekanisme terlebih dahulu.
"Kita tidak tanggung jawab kalau terjadi kecelakaan baik pohon tumbang yang menimpa rumah atau kendaraan milik warga sebab kita ini tidak ada asuransi pohon. Yang ada itu cuma Jakarta. Namun kita nanti akan coba lah membuat hal tersebut dengan mencari sumber dan informasi serta mekanismenya terlebih dahulu," demikian Syarnubi. [Nurul Saadi]
