Ilustrasi[/caption]BENGKULU TENGAH, PB - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bengkulu Tengah mengharapkan warung makan yang dibuka pada bulan Ramadhan agar membuka jajanan sewajarnya dan tetap menghormati muslim yang berpuasa. Demikian pula diminta kepada orang yang tidak berpuasa agar melakukan hal yang sama.
"Ulama Benteng Tak Persoalkan Perda Baca Quran Dibatalkan?"
"Di bulan ini (Ramdhan) kami mengajak semua orang agar lebih dekat kepada Allah SWT, selanjutnya kepada mereka yang tidak berpuasa agar menghormati orang (muslim) yang (sedang) berpuasa. Kepada rumah makan, warung agar membuka jajanannya tidak berlebihan," sampai Ketua MUI Benteng, H Tarmizi kepada Pedoman Bengkulu, Sabtu (25/6).
Namun demikian, diakui kondisi di Bengkulu Tengah kondusif dan tidak ada gejolak apapun terkait warung yang tetap membuka jajanan di bulan puasa.
"Sejauh ini memang baik-baik saja, tidak ada persoalan warga terkait adanya warung makan yang tetap buka siang hari," tukas Tarmizi.
Pantauan wartawan ini sejumlah warung makan di Benteng tidak banyak buka di siang hari. Salah satu faktor yaitu warga Benteng mayoritas menganut agama Islam atau muslim. (Dedy Irawan)
