Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Oknum Dewan Diduga Terlibat Penggelapan Raskin


Kapolres RL saat melepas barang bukti raskin untuk dititipkan ke Bulog RLREJANG LEBONG, PB - Dugaan penggelapan 18 ton Beras Miskin (Raskin) belakangan disinyalir ada keterlibatan salah satu oknum Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Rejang Lebong. Ini terungkap dari keterangan salah satu pelaku yang diamankan petugas Polisian Resort (Polres) Rejang Lebong.

Baca juga18 Ton Raskin Digelapkan

Saat itu, penanganan kasus penggelapan Raskin diserahkan kepada Polda Bengkulu untuk dilakukan proses hukum.

"Saat ini, kita sudah menetapkan 1 orang tersangka dalam kasus ini yaitu Ke (48) Warga Kelurahan Pasar Padang Ulak Tanding (PUT) Kecamatan PUT yang merupakan koordinator atau penanggung jawab Raskin tersebut untuk di bawa ke daerah Sumatera Selatan untuk selanjutnya di jual dengan harga Rp. 8 ribu," ungkap Kapolres Rejang Lebong, AKBP Dirmanto.

Lanjutnya, dua supir truk berinisial Ca (35) Warga Dusun Olos Kecamatan PUT dan Te (56) Warga Desa Tanjung Sanai I kecamatan PUT masih berstatus saksi karena keduanya tidak mengetahui sama sekali soal penjualan tersebut dan hanya diminta untuk mengangkut beras mengantar ke daerah luar Rejang Lebong.

Soal adanya dugaan oknum DPRD yang ikut terlibat dalam kasus ini, Kapolres mengaku jika masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Tidak menutup kemungkinan, isu tersebut benar adanya. "Kita serahkan kepada penyidik Polda Bengkulu untuk pengungkapannya," ujar Kapolres.

Pantauan pedomanbengkulu.com di Mapolres Rejang Lebong, 18 ton beras berlogo Bulog yang sebelumnya diamankan di Mapolres Rejang Lebong berangsur-angsur dibawa ke gudang Bulog untuk dititikkan sebagai barang bukti. "Ini untuk mencegah rusaknya barang bukti beras bersubsidi ini sekaligus menghindari aksi pencurian," ujar Kapolres. (Ifan)