Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Operasi Tengah Malam, 11 Pria dan 2 Perempuan Diamankan

11 Pria dan 2 Perempuan DiamankanBENGKULU SELATAN, PB - Sebanyak 13 orang pemuda terjaring dalam operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar oleh Polres Bengkulu Selatan dini hari tadi (2/6/16). Dari 13 orang tersebut 11 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Sebanyak 11 pemuda diamankan lantaran melakukan balap liar dan mabuk-mabukan. Sedangkan dua orang perempuan tersebut diduga berprofesi sebagi Pekerja Seks Komersial (PSK) yang sedang menjajakan diri. Ironisnya lagi, 5 dari 11 orang laki-laki tersebut masih berstatus pelajar.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Napitupulu Yogi Yusuf melalui Kasat Sabhara Iptu Subrozie mengatakan operasi yang digelar dari pukul 00.00 WIB sampai 01.00 WIB tersebut menyisir kawasan pantai pasar bawah, taman dan kawasan lainnya. Di pasar bawah, anggota polres berhasil mengamankan lima orang di dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan 6 orang di dekat kolam renang. Sedangkan dua orang perempuan malam itu diamankan di taman depan kantor DPRD.

"Kesemuanya merupakan warga Bengkulu Selatan. Bersama ke-13 orang itu juga kita amankan 6 unit sepeda motor yang digunakan untuk balap liar. Kemudian 1 liter tuak dan 1 botol miras merk Mension," ujar Subrozie.

Sempat diamankan di Mapolres BS, ke-13 orang tersebut diizinkan untuk pulang ke rumah masing-masing sekira pukul 10.00 WIB (2/6/16).

"Ini kan rata-rata masih muda. Makanya kita minta hadirkan orang tua atau walinya ke sini. Setelah dilakukan pembinaan dan membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya di hadapan orang tua mereka masing-masing, mereka diizinkan untuk pulang," tambahnya.

Adapun ke-13 orang tersebut adalah ADS (19) pekerjaan swasta warga Gunung Mesir, TAH (19) Swasta warga Gunung Mesir, DA (16) warga Jeranglah, MO (18) Swasta warga Sukaraja, Do (17) pekerjaan pelajar warga Jeranglah, RA (18) pengangguram warga Jeranglah, Fr (22) pengangguran warga Jeranglah, HD (18) pelajar warga Seginim, ODA (17) pelajar warga Kayu Kunyit, IS (23) buruh warga Gunung Mesir dan AI (16) pelajar warga Gunung Mesir. Sedangkan dua orang wanita yang diduga sebagai PSK itu yakni DMS (18) warga Kedurang dan PY (28) warga Jl Kartini. Kedua perempuan itu mengaku sebagai pengangguran.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemuda untuk tidak melakukan hal-hal negatif seperti ini, marilah isi dengan kegiatan yang bermanfaat. Karena masa depan pemuda masih panjang. Jangan malukan orang tua kita dengan perbuatan-perbuatan yang tidak baik," harap kasat Sabhara. [Apdian Utama]