REJANG LEBONG, PB - Peningkatan sarana pendidikan di wilayah terisolir menjadi perhatian utama pemerintah. Melalui verifikasi ketat, Tim Dinas Pendidikan Rejang Lebong akhirnya memastikan akan merehab 22 Sekolah Dasar (SD) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016.
Lihat juga: Targetkan Lembak, Tuntaskan Rehab Gedung SD
Sebanyak 72 persen SD yang mendapatkan program bantuan ini berada di wilayah UPTD Padang Ulak Tanding (PUT) atau wilayah calon kabupaten pemekaran Lembak. Sisanya, sebanyak 28 persen perehaban SD dilakukan di wilayah UPTD Curup atau wilayah perkotaan curup.
"Bimbingan Teknis sudah kita laksanakan. Kita tinggal menunggu SK dari Pak Bupati saja agar kegiatan ini segera dilaksanakan," ujar Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Rejang Lebong, Junaidi, Sabtu (04/06).
Dijelaskan junaidi, program DAK tahun ini dilakukan dengan item pembuatan ruang kelas baru, perehaban ruang kelas, perpustakaan serta pembangunan WC. Tiap sekolah mendapatkan item yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.
"Kami benar-benar mensurvei sekolah penerima sesuai dengan kondisi kebutuhan mereka yang real atau nyata. Tidak di rekayasa," ujar JUnaidi.
Sementara itu, Junaidi optimis bila pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan tahun ini akan berjalan lancar kendati nilai dana DAK yang dikucurkan jauh menurun dari tahun sebelumnya yaitu hanya berkisar Rp. 3,37 Milyar.
"Tahun lalu ada 68 sekolah yang direhab. Tahun ini hanya 22 sekolah yang akan direhab. Memang sangat jauh menurun. Ini lantaran ada pengurangan dana dari pusat sebesar 10 persen," ujar Junaidi. (Ifan S)