BENGKULU, PB - Pernyataan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bengkulu yang menyebutkan bahwa tidak ada pencemaran air di Sungai Bangkahulu melainkan kekeruhan semata menimbulkan polemik baru. Padahal, dari temuan Kementerian Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa sungai tersebut telah tercemar parah.
Baca juga: Masalah Kerusakan Sungai Bangkahulu Dibawa ke Kementerian dan Hasil Uji Laboratorium, Sungai Bangkahulu Tercemar Parah serta Kritik BLH, Walhi: Sungai Bangkahulu Rusak Karena Korporasi
Untuk menengahi silang pendapat itu, maka pihaknya menunggu hasil Uji Laboratorium BLH Provinsi Bengkulu Namun hasil uji laboratorium yang dilakukan PDAM Tirta Dharma Bengkulu menyebutkan bila tingkat kekeruhan air baku PDAM Tirta Dharma tergolong tinggi karena telah melewati ambang batas 1000 Nephelometric Turbidity Unit (NTU).
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu, Sjobirin Hasan mengatakan saat ini tingkat kekeruhannya telah mencapai 7.440 NTU. Aktifitas pertambangan batu bara dipinggiran sungai disinyalir menjadi penyumbang utama pencemaran air.
"Dugaan pencemar Sungai Bengkahulu akibat limbah pabrik yang ada. Namun sayangnya kita belum dapat memastikan pencemaran air tersebut sebab belum menerima hasil laboratorium dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bengkulu," ungkapnya, baru-baru ini.
Lanjutnya, meskipun pihaknya mengantongi hasil uji laboratorium sendiri, namun rekomendasi BLH Provinsi yang memiliki sertifikat bisa menjadi reomendasi bersama. "Kami masih menanti hasil laboratorium dari BLH Provinsi, hasilnya nantinya akan kami jadikman rekomendasi terkait penanganan Sungai Bangkahulu," terangnya.
Dengan tingkat kekeruhan air yang cukup parah, ia meyakini terkandung bahan berbahaya yang beresiko tinggi untuk kesehatan dan butuh. Karena penyediaan air bersih dan layak dikonsumsi untuk warga kota menjadi tanggung jawab pihaknya.
Sebelumnya, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu Iskandar Zo pernah mengatakan, Sungai Bangkahulu tidak layak lagi sebagai air baku PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu. (Nurul Saadi)