BENGKULU SELATAN, PB - Salah satu permasalahan klasik di kalangan petani adalah kelangkaan pupuk. Untuk mengupayakan ketersediaan pupuk bagi petani di Bengkulu Selatan (BS), Wakil Bupati BS Gusnan Mulyadi melakukan koordinasi dengan pihak PT Pusri Bengkulu pada Rabu (22/6/16).
Lihat juga: Aman, Kandungan Logam Beras Seginim Cuma 0,05% dan Susi Marleny: Lindungi dan Lestarikan Beras Seginim!
Dijelaskan Wabup, hasil koordinasi dengan pihak Pusri, ada dua hal yang menjadi penyebab kelangkaan pupuk. Yang pertama Distributor atau agen yang nakal. Yang kedua berasal dari petani, yang mana petani tidak masuk dalam kelompok tani.
"Dari petani, mungkin petani tidak masuk dalam kelompok tani. Sedangkan penyusunan RDKK berdasarkan kebutuhan kelompok tani. Artinya kebutuhan pupuk itu lebih banyak dari RDKK. Karena yang dihitung hanya berdasarkan kelompok tani," ujar Gusnan.
Gusnan mengingatkan kepada pada agen dan distributor pupuk agar menyalurkan pupuk sesuai peruntukannya. Bagi distributot pupuk yang nakal, menurut Wabyup, pihak Pemda akan merekomendasikan untuk memberikan sanski berupa pencabutan izin. (Apdian Utama)