[caption id="attachment_27982" align="alignleft" width="300"] IST/Kepala KPAD Benteng Sukmala Dewi [/caption]
BENGKULU TENGAH, PB – Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Bengkulu Tengah terlihat puas dengan keberhasilan kenaikan tingkat SKPD tersebut dari status C menjadi B. Baca juga: Citra Perpustakaan Harus Diubah
Kepala KPAD Benteng Sukmala Dewi mengaku senang dengan status baru yang disandang. Karena, dengan naiknya status akan ada banyak perubahan yang bisa dilakukan terhadap KPAD yang berujung kepada pelayanan kepada masyarakat.
“Salah satunya anggaran rutin yang diberikan bagi KPAD bisa lebih besar dari sebelumnya, juga struktur organisasi KPAD berubah dari yang tadinya hanya diisi pejabat setingkat Kasi, dengan adanya perubahan ini bisa dipimpin kepala bidang dan penambahan bidang baru. Pelayanan kepada masyarakat khususnya pembaca bisa lebih maksimal,” ujar Sukmala kepada Pedoman Bengkulu, Sabtu, (18/6) di Kembang Seri.
Menurut Sukmala kenaikan status dari C ke B adalah hal yang wajar, karena persoalan yang terjadi selama ini adalah tidak riilnya data yang dimiliki KPAD. Semisal, jumlah pembaca yang semula hanya puluhan ternyata setelah survey di lapangan, khususnya sekolah-sekolah sudah mencapai ribuan. Hal ini lah yang menjadi pandangan negative terhadap KPAD bahwa SKPD ini tidak maksimal di dalam bekerja melayani warga.
“Setelah kami cek ke lapangan dan ke sekolah-sekolah jumlah pembaca kami ternyata cukup banyak, dalam sebulan 4 kali kami turun ke sekolah-sekolah. Dan kami bawa ratusan buku, sudah berapa siswa/I yang baca. Belum lagi mereka yang membaca di ruang perpustakaan kami, semisal 5 siswa sehari di kali 26 hari sudah berapa, jelas sudah banyak (yang memanfaatkan jasa kami-red),” papar Sukmala.
Meski begitu, diakuinya KPAD Benteng masih minim sarana dan prasarana perpustakaan baik buku maupun ruangan. Terlebih saat ini KPAD sudah ada fasilitas internet gratis bagi pengunjung sebagai stimulan agar datang ke KPAD. Adanya kenaikan status itu menjadi B diharapkan dapat memperbaiki pelayanan yang selama ini jadi kendala utama KPAD.
“Kalau kami drop siswa/I ke ruang perpus hingga 20 orang mau dikemanakan mereka. Baik tempat duduk, (kursi), atau fasilitas internet yang Cuma 4 unit. Juga ruangan masih sempit, apa nanti mereka duduk jongkok? Kan tidak, karena itu kami mau siapkan prasarana dulu,” jelas Sukmala.
Selain itu, peningkatan pelayanan bagi pengunjung, KPAD Benteng pasca lebaran ucap Sukmala akan dibuka hingga sore hari, yakni pukul 16.00 WIB untuk menjamin kepuasan pembaca memanfaatkan layanan KPAD. KPAD akan dibuka shift siang, dimana akan ditetapkan seorang penjaga perpus.
“Kita kerja dulu, usai lebaran KPAD Benteng dibuka hingga sore hari, sampai pukul 16.00 WIB. Jadi mahasiswa, pelajar, ibu-ibu yang ingin memanfaatkan perpus juga internet bisa lebih puas. Kita (petugas) juga bisa mengajarkan ibu-ibu (IRT) untuk membuka internet (memanfaatkan fasilitas internet-red),” tutup Sukmala. (Dedy Irawan)