[caption id="attachment_28422" align="alignleft" width="300"] Ilustrasi/Petugas menunjukkan barang bukti kasus praktik pengurangan literan di SPBU kawasan Rempoa, Ciputat, Tangsel.[/caption]
BENGKULU, PB - Pertamina Bengkulu mengancam memberikan sanksi tegas kepada SPBU nakal yang mempermainkan takaran minyak kepada konsumen.
Baca juga: Pertamina Turunkan Harga Pertamax Series dan Peleburan Pertamina-SKK Migas Diniali Masih Bobrok
Sales Executive Retail VI Depo Pertamina Pulau Baai Bengkulu, Denny Nugrahanto mengatakan sanski berupa penutupan sementara sampai mereka memperbaiki takarannya sesuai aturan.
"Untuk di Kota Bengkulu sementara ini kita belum menemukan adanya SPBU nakal yang memanipulasi takaran bensin kepada konsumen," kata Denny yang ditemui disela-sela sidak ke sejumlah SPBU di Kota Bengkulu, Kamis (23/6).
Ia mengatakan pengecekan di sejumlah SPBU dilakukan dengan menggunakan metrologi menunjukan hasil terra masih dalam tahap wajar.
Dari pemeriksaan batas toleransi kewajaran yakni per 20 liter dengan maksimal 60 Mili, sedangjkn standar Skala Spbu besar 20 Liter maksimal 100 mili. Sementara untuk pertamina berlabel pasti PAS batasnya 60 mili.
"Dari hasil pemeriksaan tadi semuanya dibawah 100 mili atau masih dalam tahap kewajaran," jelas Denny.
Ia mengatakan sidak ini sengaja dilakukan untuk meminimalisir kejadian serupa yang pernah terjadi di Jakarta, dimana pihak SPBU memanipulasi takaran yang merugikan konsumen.
"Kita berharap tidak ada SPBU yang memanipulasi takaran karena dapat merugikan konsumen. Dan kita akan tindak hal itu," lanjut Denny.
Sementara itu kepala bidang perdagangan dalam negeri, Sudirman mengatakan alat takaran yang dimiliki sejumlah SPBU masih memenuhi standar yang ditetapkan.
"Kami tidak menemukan alat-alat asing lainnya yang ditambah untuk memanipulasi takaran," kata Sudirman yang ikut mendampingi dalam sidak.
Menurut dia, pengawasan ini sengaja dilakukan untuk kecurangan yang dilakukan pihak SPBU. "Ini dalam rangka pengawasan terpadu yang akan dilakukan di semua daerah," pungkasnya. [MS/NS]