BENGKULU SELATAN, PB - Seperti biasa, pada Bulan Ramadhan setiap tahunnya, penganut Tarekat Naqsabandiyah akan menggelar kegiatan pengajian dan dzikir khusus yang biasa disebut dengan Suluk. Meski dirancang akan dimulai pada hari keempat Ramadhan 1437 H, namun pendafaran peserta masih sepi. Meski demikian, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Pores Bengkulu Selatan akan menurunkan tim untuk pengamanan kegiatan khas bulan Ramadhan itu.
Baca juga : Jelang Pelaksanaan Suluk, Pakem Tinjau Lokasi
"Ini bagian dari kegiatan umat Islam yang menggelar ibadah pada Bulan Ramadhan. Sehingga kami dari kepolisian akan turut mengamankan kegiatan ini. Saya minta Kapolsek Manna menurunkan anggotanya ke sini nanti," ujar Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Napitupulu Yogi Yusuf pada saat meninjau lokasi tempat pelaksanaan Suluk di Desa Tanjung Besar Kecamatan Manna, baru-baru ini.
Di hadapan ketua Tarekat Naqsabandiyah Bengkulu Selatan M Zaman, Kapolres mengingatkan kepada calon peserta suluk untuk memeriksakan kesehatan sebelum mengikuti suluk. Dia juga meminta kepada panitia Suluk supaya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan supaya bisa menyediakan tim medis di lokasi pelaksanaan suluk.
"Ini untuk mengantisipasi jika ada yang sakit, karena kita tidak ingin ada korban," imbau Kapolres.
Sementara itu, M Zaman mengaku pihak panitia memang telah mensyaratkan bahwa calon peserta suluk harus dalam keadaan sehat, hal tersebut dibuktikan dengan surat keterangan dokter. Di samping itu juga harus mendapat izin dari keluarga.
"Ruang yang kita siapkan itu untuk 50 orang. Kalau tahun belakang ada 30-an pesertaUntuk tahun ini belum ada yang mendaftar. Tapi kalau yang menghubungi sudah ada, baik dari Seluma, Lahat, Kaur dan dari Bengkulu Selatan sendiri. Kegiatan ini akan dumulai pada 4 Ramadhan selama 11 malam termasuk malam penutupan," pungkas Zaman. [Apdian Utama]