BENGKULU SELATAN, PB - Terkait dengan masih banyak kepala sekolah yang belum mengikuti pelatihan dan sertifikat Calon Kepala (Cakep), Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan akan mengikutkan kepsek tersebut ke Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Direncanakan, pelaksanaan Diklat tersebut akan dilaksanakan setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1437 H nanti.
Lihat juga: Kecolongan, Bupati Akui Mutasi Kepsek dan Guru Ada yang Keliru dan Gusnan Beri Sinyal Mutasi Kepsek Yang Tak Dukung Program Pemerintah
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi kepada awak media, Selasa (28/6/16). Dijelaskan Wabup, rencananya kepala sekolah yang belum bersertifikat tersebut akan diikutkan Diklat di Solo, namun lantaran terkendala biaya, Diklat tersebut dirancang akan dilaksanakan di Kota Bengkulu.
"Jumlah Kepala Sekolah yang belum bersertifikat itu kalau tidak salah 109 orang. Mungkin Diklat nanti akan dilaksanakan di Bengkulu saja, nanti instruktur atau mentornya saja yang kita minta untuk datang ke Bengkulu. Ini kita lakukan untuk penghematan biaya. Masalahanya kalau kita Diklat ke Solo, biayanya mencapai Rp 12 juta per orang, belum lagi ditambah tiket transport, bisa mencapai Rp 15 jutaan per orang," pungkas Gusnan.
Untuk diketahui, pada mutasi guru dan Kepala Sekolah beberapa bulan yang lalu, banyak ditemukan Kepala Sekolah yang dipromosikan belum memenuhi syarat sebagai Kepala Sekolah di antaranya belum memiliki sertifikat Cakep dan ada yang jenjang pendidikannya belum memenuhi syarat. Sehingga hal tersebut banyak mendapat kritik dari berbagai kalangan, di antaranya dari lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Selatan. (Apdian Utama)