BENGKULU, PB - Komunitas Kota 1000 Buku masuk dalam nominasi peraih penghargaan Gramedia Reading Community Competition 2016. Komunitas tersebut menjadi satu-satunya komunitas di Bengkulu yang berhasil lolos 120 besar dari 815 komunitas se Indonesia yang mendaftar. Lihat: PENGUMUMAN TAHAP 1 SELEKSI ESSAI GRCC 2016
Simak juga: Membangun Kota 1000 Buku, Cerdaskan 1000 Generasi
Gramedia Reading Community Competition 2016 sendiri adalah event nasional lomba esai yang baru pertama kali digelar di Indonesia ini bertujuan untuk menumbuhkan minta baca generasi muda Indonesia. Kegiatan ini dilakukan untuk merespon rendahnya tingkat baca masyarakat Indonesia.
Komunitas yang berhasil menang dalam kegiatan ini berkesempatan untuk meraih total hadiah senilai Rp 140 juta. Esai ini berisi kisah inspiratif dan dokumentasi kegiatan sosial di bidang pendidikan yang pernah dilakukan oleh komunitas-komunitas tersebut.
Koordinator Komunitas Kota 1000 Buku, Renda Putri HS menyatakan rasa syukurnya. Ia pun berharap doa dan dukungan dari warga masyarakat Bengkulu agar komunitas yang ia pimpin dapat terus melaju hingga babak final dan mampu keluar sebagai pemenang.
Komunitas Kota 1000 Buku sendiri, katanya, dibentuk berangkat dari rasa keprihatinan atas rendahnya minat baca masyarakat Bengkulu. Ia mencontohkan di Kota Bengkulu misalnya, pada tahun 2016 hanya ada 398 buku bacaan yang dipinjam dari Balai Perpusatakaan Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Kota Bengkulu. Padahal, jumlah warga Kota Bengkulu ditahun yang sama mencapai 342 ribu jiwa.
Salah satu aktifitas yang dilakukan oleh Komunitas Kota 1000 Buku, jelasnya, menggelar Gerakan Membaca di Ruang Publik ‘Membangun Kota Seribu Buku, Cerdaskan Seribu Generasi’ di Sport Center Pantai Panjang, Sabtu (24/4/2016). Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Buku Sedunia.
Dalam kegiatan itu, Komunitas Kota 1000 Buku berhasil mendorong partisipasi banyak pihak. Diantaranya anggota DPD RI Riri Damayanti John Latief, anggota DPR RI Susi Marleny Bachsin, Gubernur Ridwan Mukti, Kapolda Brigjen Pol M Ghufron, Wakil Gubernur Rohidin Mersyah, Wali Kota Helmi Hasan.
Kemudian ikut serta berpartisipasi Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta, Wakil Wali Kota Patriana Sosialinda, Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Budiman Ismaun, Splash Hotel, Honda Arista Bengkulu, Xtra Hotel Bengkulu, PT Kalbe Nutritionals Bengkulu, Toko Buku Gramedia Mega Mall Bengkulu, Hypermart Bengkulu Indah Mall, Indosat Ooredoo Bengkulu, PT Telkom Indonesia Cabang Bengkulu dan Yayasan Pembina Model Indonesia.
Dalam lomba tersebut, komunitasnya juga menuliskan kisah inspiratif tentang anak-anak nelayan yang tumbuh di lingkungan miskin dan serba kekurangan. "Cerita tentang Sari dan kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di kampung nelayan Kota Bengkulu memberikan insipiratif bagi anak-anak nelayan dan dirinya," demikian Renda. [RN]