BENGKULU, PB - Aksi nekat yang dilakukan kawanan Pencurian Kenderaan Bermotor (Curnamor) ditempat keramaian atau pusat perbelanjaan kembali terjadi, meski pun di lokasi perbelanjaan modern tersebut dilengkapi dengan detektor petugas keamanan (Satpam).
Baca juga: Operasi Musang, Polres Minta Warga Waspada dan Cegat Ranmor, Polres Kota Bengkulu Gelar Razia Simpang 4 Nakau
Kali ini korbannya Ariani (48), warga Jalan Kuala Alam, Tanah Patah, Ratu Agung, Kota Bengkulu. Ariani yang berprofesi sebagai salah satu pekerja swasta mengaku telah kehilangan sepeda motornya sejak 1 Juni lalu, sekira pukul 20.30 WIB. Sayangnya, ia baru melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bengkulu seminggu pasca kejadian.
Sepeda motor kesayangannya berjenis Honda Supra dengan Nopol BD 4792 ND tahun 2007 warna hitam itu hilang sekitar pukul 17.00 WIB di lokasi Pantai Panjang.
"Kronologis kejadian, pelaku sepertinya mengambil sepeda motor saya dengan cara merusak kunci stang ketika kendaraan berada di parkiran. Saat itu saya sedang berbelanja di Bengkulu Indah Mall (BIM)," ungkapnya.
Kabid Humas, AKBP Sudarno membenarkan telah menerima laporan dari korban tersebut. Korban, lanjutnya, mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 5 juta. "Benar, laporan korban Curanmor telah kita terima dari Polres, sekarang penyidik Polres sedang menindaklanjuti laporan tersebut," pungkasnya.
Aksi pencurian yang terjadi di pusat perbelanjaan sering terjadi, sebelumnya Afri Yenita (36), pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu. Selasa (2/2/2016), sekira pukul 13.45 WIB, mobil Toyota Agya dengan nomor polisi BD 1557 CD miliknya rusak dipecah bandit di parkiran Mega Mall Bengkulu. Uang tunai sebesar Rp 1,5 juta, handphone, laptop dan dompet milik Afri raib. [Zefpron]