Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Dalmas Siaga Amankan Kantor Bupati Benteng

polisi siaga 2 polisi siaga1

 

 

 

 

 

BENGKULU TENGAH, PB - Sebanyak 1 pleton anggota kepolisian Pengendalian Massa (Dalmas) Bengkulu Tengah (Benteng) diterjunkan guna pengamanan kantor bupati dari aksi pendudukan yang dilakukan perwakilan masyarakat anti tambang, Selasa (12/7/2016).

"Tambang Bawah Tanah Minta Ditutup"


Dari pantauan pedomanbengkulu.com, sejumlah petugas yang disiagakan juga berasal dari Polsek setempat. Upaya pengamanan tersebut direncanakan selama 3 hari kedepan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kepastian keamanan baik aset kantor pemerintah maupun juga kegiatan kepegawaian.

Sementara itu, sejak pagi tadi 1 unit mobil bus dan truk box kepolisian sudah diparkir di halaman kantor di Desa Ujung Karang tersebut. Beberapa personil kepolisian tampak berjaga-jaga dan sebagian juga membawa tandu peristirahatan.

Menurut pihak kepolisian yang tak ingin dikonfirmasi namanya, mengatakan langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi aksi anarkis yang akan dilakukan sekelompok orang. "Sejak semalam kami mendapat informasi akan ada aksi besar-besaran warga yang menolak tambang," terang pria kelahiran Kaur itu.

Hal ini dipicu setelah Aksi Tolak Tambang Batubara Bawah Tanah Berujung Bentrok. Warga 12 desa di dua kacamatan, yakni Kecamatan Merigi Sakti dan Kecamatan Merigi Kelindang menolak tambang bawah tanah (underground) PT. Citra Buana Selaras.

Para petani yang tergabung dalam Forum Rejang Gunung Bungkuk (FRGB) menuntut penghentian pengoperasian penambangan batubara bawah tanah (underground) yang dinilai menjadi penyebab pencemaran dan kerusakan lingkungan sekitar yang mengancam pemukiman warga.

Pasca bentrokan antara pihak aparat kepolisian dan warga setempat yang menyebabkan 10 Korban Tambang PT CBS Dirawat di RSMY, perusahaan Tambang PT. CBS Ditutup.

Namun hingga siang tadi, pukul 13.00 WIB, belum tampak tanda-tanda kedatangan massa yang bakal mengadakan aksi tersebut. Sementara kondisi perkantoran masih tampak sepi dan para pengawai pun sedikit.

Ditempat terpisah, Bupati Benteng H. Ferry Ramli sedang mengikuti agenda pembahasan APBD Perubahan di gedung DPRD Kabupaten Beteng, di  Desa Renah Semanek, Kecamatan Karang Tinggi.

Berdasarkan informasi beredar, Kordinator FMRGB (Forum Masyarakat Rejang Gunung Bungkuk) Nurdin akan mengibarkan Bendera Merah Putih ukuran 10 x 20 di halaman kantor bupati, sekaligus penggalangan tandatangan cap jempol darah di Desa Kompring Kecamatan Merigi Sakti Benteng, pada tanggal 20 Juli mendatang. Mereka juga berencana berujuk rasa ke Pemda Benteng dan masyarakat siap berdamai dengan pihak berwajib secara adat. (Dedy Irawan)