BENGKULU, PB - Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti mengatakan dari hasil penelusuran dan pengawasan tim vaksin di Bengkulu tidak ditemukan adanya vaksin palsu.
Pengawasan beredarnya vaksin palsu dilakukan di 4 Kabupaten dan kota . Kabupaten tersebut adalah Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Seluma dan Kota Bengkulu.
"Pengawasan di 4 Kabupaten/kota di Bengkulu dilakukan pada 49 sarana pelayanan kesehatan dan pengawasan distribusi farmasi baik negeri maupun swasta. Dari hasil pengawasan tidak ditemukan adanya vaksin palsu," kata Ridwan Mukti saat menggelar konfrensi Pers di Bandara Fatmawati, Jumat (22/07/2016).
Lanjutnya, pengawasan terhadap peredaran vaksin palsu tetap akan dilakukan. Pengawasan akan dilakukan oleh Balai POM Provinsi Bengkulu dan Dinas Kesehatan serta melibatkan Kepala Satpol PP, Kepala RSMY dan Polda Bengkulu.
"Kalau masyarakat ada keluhan silahkan disampaikan ke Sekertariat Satpol PP Provinsi sebagai center penanganan vaksin palsu, kalau ada masyarakat yang merasa dirugikan maka Pemprov akan melakukan vaksin ulang secara gratis," ujarnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Menteri Kesehatan DR. Mila F Moeloek merilis 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu.
Data tersebut diungkapkan Menkes dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Bareskrim Polri, Biofarma, dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). [MS]