BENGKULU, PB - Minarti, mantan istri Dorisman Junaidi, mantan tenaga kontrak pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bengkulu, menolak permasalahan keluarganya dipolitisir.
Baca juga: Dorisman Junaedi Diberhentikan Karena Langgar Aturan dan Dewan: Pemberhentian 1 Honorer Dishubkominfo Jangan Dipolitisasi
Hal itu ia sampaikan setelah munculnya kekisruhan masalah suaminya di media massa yang menyebutkan masalah perpisahan rumah tangganya karena dipicu oleh pemberhentian Dorisman sebagai tenaga kontrak.
"Kalau kata orang perceraian kami karena masalah dengan Wali Kota itu tidak ada. Itu bohong semuanya," kata Minarti saat ditemui di kediamannya, baru-baru ini.
Minarti tak habis pikir kenapa masalah yang mendera suaminya dibesar-besarkan oleh media massa. Bahkan ia dan menantunya mengaku terkejut ketika Dorisman didampingi dua orang pengacara untuk menyelesaikan masalah mereka.
"Kami tidak tahu dari mana uang dia dapat untuk sewa pengacara. Padahal nafkah untuk kami saja masih kurang," ujarnya.
Minarti menguraikan, mantan suaminya itu telah bekerja sebagai honorer di Pemerintah Kota selama belasan tahun. Sebelum di Dishubkominfo Kota Bengkulu, kata dia, Dorisman bekerja di Balai Kota.
"Dulu pertamanya kerja di Balai Kota pada zaman Wali Kota sebelumnya. Setelah tiga tahun di Balai Kota baru dipindahkan ke Dishub. Aku kalau bapaknya diberhentikan tidak jadi masalah. Tapi kami tidak mau masalah ini diperumit. Jadi panjang masalah ini," demikian Minarti.
Keluarga Minarti yang hidup sederhana dengan ke lima anaknya, berharap kepada pemerintah agar gaji yang menjadi hak suaminya segera dibayarkan agar dapat membantu meringankan kondisi dan beban keluarga.
"Keluarga kecil seperti saya ini semestinya bisa dapat bantuan Samisake juga, sudah pernah tanya tapi kata pihak kelurahan tidak ada dananya lagi karena sudah distop, jadi tidak ada modal untuk bangun usaha," kata Minarti yang sering berdagang paganan itu.
Diketahui, Minarti bercerai dengan suaminya pada tanggal 19 April 2016. Dalam surat pernyataan yang mereka tandatangani bersama, perceraian itu dipicu karena ketiadaan kecocokan lagi antara satu dengan yang lain, tanpa tekanan pihak manapun.
Dalam surat itu juga terdapat catatan bahwa Minarti pernah mengalami luka dibagian kepala hingga berdarah akibat keributan keduanya. Meski demikian ia masih berkeinginan untuk rujuk kembali meski sudah membuat pernyataan cerai. [Sa]