BENGKULU, PB - Menjelang hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah, berbagai pusat perbelanjaan selalu dipadati oleh masyarakat, tidak terkecuali pusat perdagangan pakaian bekas atau yang biasa disebut baju batam di Pasar Panorama, Kota Bengkulu.
Salah seorang Pedagagang Baju Second di Pasar Panorama Lusilawati mengaku tingkat keramaian pembeli telah ia rasakan sejak dua minggu sebelum puasa hingga memasuki H-2 hari raya.
Harga pakaian bekas yang dijual sangat berfariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp50.000, tergantung kualitas bahan dan model pakaian.
"Dalam satu bulan di hari biasanya saya hanya bisa merauk keuntungan hingga Rp10.000.000. Namun sejak memasuki puasa dirinya mampu merauk rezeki Rp10.000.000 per minggu," ungkapnya.
Meski demikian tingkat keramaian pembeli pakain bekas saat ini lebih sedikit bila dibandingkan tahun kemarin. Lusilawati juga menjelaskan bila pakaian bekas dagangannya adalah barang impor yang dapatkannya dari agen pemasok dari luar negeri.
"Ya, kalau untung lumayanlah, harga yang kita jual sangat murah. Pakaian ini kami beli dari agen yang dipasok dari Malaysia dan Singapura," ungkapnya.
Salah seorang pembeli Ema (45) yang tinggal dikawasan Kebun Tebeng mengatakan lebih memilih baju bekas untuk hari raya karena harganya sangat murah dan kualitas yang baik.
"Paling penting itu masih bajunya masih bagus banget, jadi kalau dipakai waktu hari raya nanti, tetap nyaman dan terasa menarik," jelas Ema.
Tempat penjualan pakaian bekas tampak dipadati oleh pembeli. Sepanjang jalur dan lapak jualan dipenuhi, dan pakaian bekas yang baru diimpor biasanya dibuk setiap hari Sabtu dan Minggu. (Nurul Saadi)