MEDAN, PB – Kementerian Kominfo RI akan segera meluncurkan Layanan Nomor Tunggal Panggillan Darurat 112 di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia. Di tahun 2016 ini lebih dari 100 kota dan kabupaten di Indonesia diharapkan segera berperan untuk menyukseskan dan berpartisipasi mendukung Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112.Baca juga : Darurat, Hubungi Nomor 112
“Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten harus segera menyediakan seluruh komponen kebutuhan call center seperti ruangan, hardware, software, koneksi dan SDM. Mengirimkan surat izin penggunaan nomor 112, menyiapkan anggaran untuk sistem layanan 112 baik CAPEX, operasional dan maintenance, menyediakan dan meningkatkan akses ke layanan SKPD, mempermudah koordinasi operator telekomunikasi dan penyedia call center terkait implementasi program layanan 112 di kabupaten kota, serta aplikasi yang disediakan dapat melaporkan log report call center ke kominfo,” papar Ober Tua Butar Butar Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II Kementerian Dalam Negeri saat memberikan materi dalam acara verifikasi dan evaluasi kuesioner layanan nomor tunggal panggilan darurat (112), Senin (18/07/2016) di Hotel Aryaduta Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No 8 Petisah Tengah, Sumatera Utara.
Sementara itu, rilis resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kominfo pada April 2016 lalu. Layanan nomor tunggal panggilan darurat 112 ini, tahun 2015 lalu sudah dilakukan uji coba di 10 kabupaten/kota di Indonesia. Tahun 2016 ini, di 100 kota dan kabupaten, akan dilakukan uji coba Layanan Tunggal Panggilan Darurat 112. Diharapkan pada 2019 program layanan nomor tunggal panggilan darurat sudah selesai di semua Kota/Kabupaten di Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan. Ia mensupport penuh agar layanan 112 ini segera terealisasi di Kota Bengkulu. Helmi didampingi oleh Plt Kadishubkominfo Kota Bengkulu Mardi Kasuma dan Plt Kadis PU Kota Syafriandi. Kegiatan ini juga diikuti oleh Dishubkominfo Kota Pekan Baru, Deli Serdang, Kota Jambi, Pematang Siantar, Tebing Tinggi, Langsa, Binjai, Lhouksemauwe, Medan, Pangkal Pinang, Bangka dan Lubuk Linggau. [rilis/humaskotabengkulu]
