Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Menag: Takbiran Jangan Hura-hura dan Ganggu Ketertiban Umum

takbir-1-e1406546213124JAKARTA, PB - Menteri Agama Lukman Lukman mengumumkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H jatuh pada tanggal 6 Juli 2016. Masyarakat diminta merayakan malam kemenangan atau takbiran dengan tidak mengganggu ketertiban umum.

"Kita menghindari berhura-hura bermewah-mewah apalagi sampai mengganggu ketertiban umum. Saya pikir akan lebih baik kalau takbiran itu bisa dilakukan dengan hikmat," ujar Lukman usai konfrensi pers sidang isbat di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2016).

Lukman mengatakan dirinya bisa memahami keinginan anak-anak muda yang ingin lampiaskan kegembiraan. Namun dalam merayakan malam kemenangan baiknya masih dalam batas wajar.

"Kalau sampai menyetop menutup jalan raya konvoi dan sebagainya amungkin lebih baik dengan cara lebih maslahat," paparnya.

"Saya pikir polri tentu akan menjalankan fungsi dengan tugas baik kita berharap betul dan percaya betul," pungkasnya.

Sebelumnya rangkaian sidang ini diawali pemaparan Tim Badan Hisab Rukyat Kemenag, terkait posisi hilal secara astronomis pada 29 Ramadan 1437H/2016. Kemudian acara akan berlanjut ke sidang utama setelah salat Maghrib.

Sejumlah perwakilan ormas turut hadir dalam sidang Isbat ini di antaranya perwakilan dari Muhammadiyah dan PBNU. Selain perwakilan ormas, sidang Isbat kali ini juga dihadiri oleh perwakilan Duta Besar Negara Islam seperi dari Iran, Malaysia, Palestina, Arab, Afghanistan, Pakistan, Al Jazair.

Proses penentuan awal Syawal ini menggunakan metode hisab dan rukyat dalam penentuan awal bulan Hijriyah. Hal itu sebagaimana diatur di dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah. [MS]