BENGKULU, PB - Penolakan terhadap aktifitas tambang PT. Citra Buana Selaras (CBS) di Bengkulu tengah terus berlanjut.
Rakyat tolak tambang dari 12 desa di kecamatan Merigi Sakti dan Merigi Kelindang, Bengkulu Tengah melakukan aksi Pengibaran bendera 10 x 20 meter dan pengumpulan tandatangan dan cap jempol berdarah.
Aksi ini sebagai bentuk kecintaan rakyat setempat terhadap tanahnya dan menolak segala bentuk pengrusakan alam melalui ekspolitasi tambang.
Sejak aksi dimulai kemarin pagi (13/07) hingga hari ini diketahui sudah terkumpul 1000 tanda tangan dan cap jempol darah untuk menolak tambang aktiviatas PT. CBS.
"Informasi terakhir sudah terkumpul 1000an tanda tangan dan cap jempol darah untuk menolak tambang PT. CBS," kata Kepala divisi Akdvokasi Walhi Provinsi Bengkulu, Sony Taurus, Kamis (14/07).
"Kalau satu cap sama dengan 1 cc maka ada satu liter darah nempel di kertas sebagai bukti rakyat tak suka tambang," lanjutnya.
Aksi ini rencanakan akan berlanjut hingga 2 minggu kedepan. Puncaknya warga akan melakukan pengibaran bendera merah putih berukuran 10 x 20 Meter di depan kantor Bupati Bengkulu Tengah. [MS]