BENGKULU, PB - Sedikitnya ada 5 rekomendasi yang ditelurkan dalam diskusi panggung kebangsaan yang mengangkat tema "Memerdekakan Bengkulu dari Kemiskinan" yang digelar di Rumah Fatmawati, Anggut Atas, Kota Bengkulu, Senin (07/08/2016).Rekomendasi ini berisi gambaran kongkrit yang harus dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan pengusaha secara sinergis dalam pengentasan kemiskinan di Provinsi Bengkulu. Apa saja ? berikut hasil diskusi yang berlangsung sekitar 3 jam tersebut.
Pertama, Pemerintah bersama dengan masyarakat dan pengusaha harus memfokuskan programnya supaya langsung mengena kepada kelompok yang masuk dalam kategori miskin. kegiatan pemerintah harus langsung menyasar kepentingan masyarakat kecil.
Kedua, Pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama dalam pengentasan kemiskinan. Khusus untuk pendidikan harus ada dana yang besar dalam rangka memperoleh diperoleh SDM yang berkualitas.
Ketiga, Terkait dengan ekonomi keluarga. Pemerintah harus segera turun ke masyarakat dengan menggunakan dan memaksimalkan dana APBD. Diketahui, ada 15 Triliun setiap tahun uang yang harus dikelola dengan baik untuk kepentingan ekonomi rakyat.
Keempat, terkait dengan infrastruktur dasar juga harus menyasar wilayah dan tempat yang merupakan kantong-kantong kemiskinan di Provinsi Bengkulu. Pembangunan infrastruktur tidak boleh sarat dengan muatan kepentingan, seperti kepentingan politik dan bisnis kelompok tertentu.
Kelima, Karakter kebangsaan kita harus berbasis kearifan lokal. Ini harus dapat menjadi perekat dan penguat agar budaya gotong royong dalam masyarakat terwujud.
Kelima rekomendasi diatas akan disampaikan ke Pemerintah Pusat melalui anggota DPD RI Dapil Bengkulu, Ahmad Kanedi atau Bang Ken. Dalam kesempatan diskusi tersebut Bang Ken, berharap sinergi dan kebersamaan dijadikan sebagai landasan untuk mewujudkan Bengkulu baru yang bebas dari kemiskinan dan ketertinggalan.
"Kata kuncinya pemerintah komitmen dengan kegaiatan berbasis sinergi bersama masyarakat dan pengusaha," ucapnya.
Diskusi panggung kebangsaan tersebut menghadirkan ketua PWI Bengkulu, Antony Zacky, Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Aden Ghultom dan Perwakilan SKPD Pemda Provinsi Bengkulu, Fitriyansyah sebagai Panelis. [MS]
