JAKARTA, PB - Pemerintah menganugerahkan Tanda Kehormatan RI kepada 9 (sembilan) tokoh yang dianggap telah berjasa di berbagai bidang yang bermanfaat dalam kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran bangsa dan negara.
Pemberian penghargaan ini diberikan Presiden Joko Widodo dalam rangka memperingati ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-71 di Istana Negara, Senin (15/08).
Adapun yang mendapatkan penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradanaadalah Jenderal Polisi (Purn) Drs. Badrodin Haiti melalui Keputusan Presiden RI Nomor : 64/ TK/ Tahun 2016 tanggal 10 Agustus 2016 atas usulan dari Kepolisian Negara RI karena dinilai telah berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara.
Selain Badrodin, terdapat 3 (tiga) orang kepala daerah dan Kepala BMKG dianugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama melalui Keputusan Presiden RI Nomor : 65/ TK/ Tahun 2016 tanggal 10 Agustus 2016.
Bupati Lahat Provinsi Sumatera Selatan (periode tahun 2008 2013; periode tahun 2013 2018) H. Saifudin Aswari Rivai, SE, yang diusulkan oleh Kemensos RI, antara lain atas jasanya di bidang sosial kemanusiaan melalui program listrik masuk desa di mana 99 % wilayah desa di Kab Lahat terjangkau oleh listrik.
Bupati Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan (periode tahun 2008 2013; periode tahun 2013 2018)Prof. Dr. Ir. H.M Nurdin Abdullah, M.Agr, yang diusulkan Kementerian Koperasi, UMKM dinilai berjasa dengan menata pedagang kaki lima di Pantai Seruni dan Pantai Lamalaka.
Sedangkan Bupati Kulon Progro, Provinsi DIY (Periode tahun 2011 2016) Dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) atas usulan dari Kementerian Koperasi dan UMKM, berjasa besar di bidang koperasi, usaha mikro kecil dan menengah dengan motto Bela dan Beli Kulon Progo. Dr Andi Eka Sakya, M. Eng, Kepala BMKG (tahun 2013 s/d Sekarang) atas usulan dari BMKG, juga dinilai berjasa dalam bidang pelayanan BMKG dengan menggagas open data policy.
Sedangkan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma diberikan kepada WNI yang dinilai berjasa besar dalam meningkatkan, memajukan dan membina kebudayaan bangsa dan negara. Pengabdian dan pengorbanannya di bidang kebudayaan, baik kesenian, nilai-nilai tradisional, dan kearifan loka bermanfaat bagi bangsa dan negara. Bintang Budaya Parama Dharma juga dianugerahkan kepada mereka yang darmabakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional.
Presiden menganugerahkan Bintang Budaya Parama Dharma yang semuanya diusulkan oleh Kementerian Kebudayaan Pendidikan kepada Mangkunegara VI (Alm Raden Mas Soerjo Soeparto) berkat jasanya dalam pelestarian budaya Jawa, musik, dan drama tradisional. Taufik Ismail atas jasanya di bidang Sastra dan Penyair.Martha Tilaar, antara lain berjasa besar di bidang pelestarian jamu dan herbal. Prof DrAchadiati Ikram, antara lain berkat jasanya di bidang filologi. Keempatnya tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 66/ TK/ Tahun 2016 Tanggal 10 Agustus 2016.
Penganugerahan tanda kehormatan telah melalui beberapa tahapan dengan memperhatikan Usulan dari Lembaga Tinggi Negara, Kementerian, Lembaga Negara Non Kementerian serta instansi terkait lainnya. Hadir dalam upacara ini Wapres Jusuf Kalla, sejumlah pimpinan DPR, MPR, serta DPD RI dan jajaran menteri Kabinet Kerja. [GP]