Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Adu Kambing, 2 Tewas 1 Kritis

[caption id="attachment_31052" align="alignleft" width="300"]Ilustrasi Ilustrasi[/caption]

REJANG LEBONG, PB - Kecelakaan lalulintas kembali terjadi Senin dini hari (02/08). Kali ini, kecelakaan adu kambing yang terjadi antara 2 unit motor di jalan poros Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang mengakibatkan 2 warga bernama Afan (20) warga Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Kelingi dan Triono (20) Warga Desa Air Rusa, Kecamatan Sindang Dataran tewas dan 1 warga bernama Yengki Saputra (13) Warga Desa Air Rusa mengalami kondisi kritis dan di rawat di salah satu klinik di Desa Karang jaya.

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Dirmanto melalui Kasat Lantas, AKP Liskan Ali membenarkan adanya kejadian tersebut. "Kita masih melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa ini. Sampai hari ini, kita belum tahu persisi kronolofgis kejadiannya seperti apa. Sebab, tidak ada satupun saksi yang melihat. Sedangkan, korban yang masih hidup belum bisa diambil keterangan lantaran dalam kondisi kritis," ujar Liskan.

Diceritakan Liskan, kejadian diprediksi bermula saat motor jenis Vega ZR tanpa Plat yang dikendarai Afan meluncur deras di halan poros Desa Karang Jaya ke arah jalan lintas Curup - Lubuk linggau. Dari arah yang berlaeanan, muncul motor jenis Supra Fit tanpa plat yang dikemudikan oleh Triono berboncengan dengan Yengki Saputra.

"Kita perkirakan, kedua kendaraan ini di pacu dengan kencang hingga akhirnya adu kambing. Kedua pengemudi motor meninggal dunia. Untuk Afan meninggal di klinik Desa Karang jaya, sedangkan triono meninggal dunia di TKP. Warga setempat baru mengetahui adanya kejadian tersebut selang 10 menit peristiwa terjadi. Itupun setelah warga mendengar adanya suara tabrakan yang sangat keras. Oleh warga, korban di bawa ke klinik terdekat," ujar Liskan.

Ditambahkan LIskan, pihaknya telah mengamankan kedua unit motor yang bertabrakan. "Penyidik kita masih menunggu korban Yengki sadar dari kondisi kritisnya guna memastikan kronologis kejadian yang terjadi," ujar Liskan. (Ifan)