REJANG LEBONG, PB - Serapan tebusan Beras untuk Rakyat Miskin (Raskin) di Kabuapten Rejang Lebong tahun 2016 dinilai lamban atau kecil. Pasalnya, hingga akhir Agustus baru terserap 58,47 persen.
"Memang benar. Seharusnya sudah mencapai 70 persen. Tetapi realisasi yang kami lakukan baru 58,47 persen saja," ujar Kepala Bulog Subdrive Rejang Lebong, Julkifli.
Dijelaskan Julkifli, lambannya serapan Raskin ke desa - desa ini terjadi akibat faktor pergantian kepala desa yang baru dilantik beberapa waktu lalu.
"Kepala Desa yang baru belum menyesuaikan cara - cara mengurus administrasi ke tingkat Kecamatan maupun ke tingkat kelurahan. Mereka masih bingung. Makanya, proses penyerapan lamban," ujar Julkifli.
Selain itu, Julkifli meminta agar ada tim pengawasan di tingkat desa saat pendistribusian raskin dilakukan. Setidaknya membentuk tim monitoring yang melibatkan TNI dan POlri.
"Ini untuk mengantisipasi adanya kecurangan saat pendistribusian di tingkat Desa. Sebab, Bulog hanya bertanggung jawab terhadap pendistribusia Raskin hingga di titik bagi yaitu kantor kecamatan. Sementara, pendistribusian di tingkat warga dilakukan oleh prang desa atau kelurahan bersama petugas kecamatan," ujar Julkifli. (Ifan)