Bengkulu, 25 Agustus 2016
Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgia
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama
Suasana Jogja
Yogyakarta, Kla Project
Yogyakarta akan selalu memberikan kenangan yang tak terlupakan. Tembang lawas dari Kla Project menjadi saksi jutaan pasang telinga bahwa Yogyakarta adalah salah satu tempat wisata di Indonesia yang mendunia. Keunikannya akan selalu membawa kenangan tersendiri bagi orang- orang yang telah mengunjunginya. Sapaan khas ala Yogyakarta menjadi serpihan rindu yang membuat kita ingin selalu kembali.
Satu hal yang bikin Jogja selalu terkenang adalah karena kesederhanaannya dan kebersahajaannya. Prinsip hidup di Jogja, “nrimo ing pandum,” menerima rezeki yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Nggak rakus maupun kemaruk. Materi dan hal-hal duniawi bukan prioritas utama. Warga Jogja mencari ketentraman, keberkahan dan kebahagiaan. Dan definisi filosofis itu diterjemahkan dalam sebentuk gerobak angkringan.
Mendengar kata angkringan pasti tidak asing lagi buat kalangan pelajar maupun anak kantoran yang ngekos. Angkringan sekarang menjamur dimana mana, di tempat tempat strategis seperti kawasan perkantoran atau kawasan kampus. Hampir setiap areal tersebut pasti minimal ada satu warung angkringan.
Warung angkringan di Yogyakarta memang sudah sangat dikenal oleh masyarakat di seantero nusantara dan bahkan internasional. Hidangan nasi kucing dengan lauk pauk yang identik dengan harga murah untuk kaum pekerja ini kini telah naik kelas menjadi makanan segala kalangan. Berawal dari rasa rindu dan kenangan akan kota Jogja, Hotel Santika Bengkulu berkreasi membuat menu Angkringan yang disediakan setiap Malam Minggu di Teras Serunai Hotel Santika Bengkulu.
Pengunjung bisa merasakan nikmatnya makan menu angkringan dengan lebih nyaman ditemani alunan live akustik dari Rashi Band. Gusti Cayaningrat, General Manager Hotel Santika Bengkulu mengatakan konsep Angkringan di Hotel Santika Bengkulu sengaja dibuat berbeda dari kebanyakan angkringan yang sudah ada. "Di sini pengunjung bisa leluasa memilih makanan dan menyantapnya di lokasi yang kami desain cukup nyaman, ada fasilitas wifi, ruang luas (indoor dan outdoor), ada smoking area dan ada no smoking area juga," ungkapnya.
Ada kerinduan di setiap bungkus nasi kucing angkringan. Ada kenangan di setiap tangkai sate cekernya. Ada sebuah cerita dalamtiap gelas Bandrek. Pokoknya itu semua rutinitas yang sederhana namun tak terlupakan. Angkringan menyadarkan kita semua bahwa tak ada jurang kesenjangan antar manusia. Sederhana.....
Nah, tertarik mencoba makan di angkringan yang naik kelas ?? Datang saja ke Angkringan di Teras Serunai Hotel Santika Bengkulu di Jalan Jati No.45, Sawah Lebar, Kota Bengkulu yang buka setiap malam Minggu pukul 18.00 sampai 22.30 WIB. [Rilis]