BENGKULU SELATAN, PB - Dari sekian banyak Kepala Desa (Kades) yang bermasalah di Kabupaten Bengkulu Selatan, lima diantaranya merupakan Kades di wilayah Kecamatan Pino Raya. Dua diantaranya Kades tersangkut masalah amoral dan perselingkuhan, dua terkait masalah pengelolaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (DD/ADD) dan satu lagi Kades yang dilaporkan karena sering meninggalkan tugas.Terbaru, pada Minggu (24/8/16) lalu, salah satu Kades digerebek di salah satu hotel bersama satu teman wanitanya. Sebelumnya salah satu Kepala Desa Padang Serasan diberhentikan oleh Bupati Bengkulu Selatan lantaran terlibat skandal perselingkuhan. Lantaran banyaknya Kades yang bermasalah tersebut, sehingga Kecamatan Pino Raya menjadi sorotan publik.
Adapun Kepala Desa yang dilaprokan terkait pengelolaan DD/ADD yakni Kades Bandung Ayu dan Kades Padang Beriang. Kades yang sering meninggalkan tugas dan lebih sering berada di Kota Bengkulu adalah Kades Tungkal II. Sedangkan Kades yang terlibat kasus dugaan perselingkuhan yakni Kades Selali dan Padang Serasan.
Menyikapi hal tersebut, Camat Pino Raya Junaidi kepada awak media mengungkapkan kekesalannya atas banyaknya Kades yang bermasalah tersebut.
"Yang saya sesalkan itu, dengan banyaknya Kades di Pino Raya ini yang bermasalah seolah-olah orang beranggapan karena tidak ada pembinaan dari Kecamatan. Padahal saya bersama rekan di Kecamatan rutin turun ke desa-desa untuk melakukan pembinaan," ujar Junaidi.
Terkait dengan salah satu oknum Kades yang digrebek warga di salah satu hotel bersama seorang wanita, Camat mengaku telah menemui dan melakukan pembinaan terhadap Kades tersebut.
"Kalau soal sanksi, itu tergantung dengan Bapak Bupati," demikian Camat Pino Raya Junaidi. (Apdian Utama)
