"Saya sengaja mengumpulkan calon Bintara dan orang tuanya untuk menyampaikan bahwa tidak ada citra bahwa menjadi prajurit TNI harus menggunakan uang dan koneksi, hilangkan itu dan saya menjamin itu tidak akan terjadi," tegasnya.
Untuk itu, Danrem meminta kepada orang tua calon Bintara untuk melaporkan kepadanya jika ada anggotanya atau panitia seleksi calon Bintara yang meminta uang sebagai syarat lulus menjadi prajurit TNI.
"Kalau ada anggota saya atau panitia seleksi yang minta uang laporkan kepada saya. Saya akan tindak tegas, jika nanti ada panitia yang macam-macam maka saya akan proses secara hukum. Ini tidak main-main, yang jelas kalau ada indikasi suap maka calon Bintara akan saya coret," jelasnya.
Seperti diketahui, Sebanyak 296 orang pemuda mendaftar sebagai calon Bintara TNI Angkatan Darat (AD) tahun 2016 yang dibuka oleh Korem 041/Gamas. Para peseta ini adalah pemuda yang berasal dari seluruh Kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.
Nantinya, dari 296 calon Bintara akan dipilih sebanyak 40 pemuda terbaik untuk dikirim ke Palembang mengikuti seleksi selanjutnya. Untuk seleksi akhir akan ditetapkan sebanyak 20 yang akan dipilih sebagai prajurit TNI AD. [MS]