BENGKULU, PB - Pada tahun 2020, Gubernur Bengkulu H. Ridwan Mukti menargetkan pertumbuhan sektor pariwisata dalam kurun waktu empat tahun ini meningkat melalui pembangunan sektor pariwisata di pulau terluar Bengkulu. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menyelenggarakan even Sail (pelayaran) ke Pulau Enggano.Langkah ini sesuai harapan Pemerintah Pusat, HUT RI Jadi Pintu Masuk Kembangkan Enggano. Sail Enggano nantinya menjadi pusat penghubung destinasi yang ada di Bengkulu sehingga mendukung festival seni dan budaya tahunan dan pembangunan bahari yang menunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Sail Enggano ditargetkan menjadi salah satu penopang sektro pariwisata nasional.
“Tidak hanya Pemerintah Provinsi, tetapi juga Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Pusat akan bersama-sama membuat persiapan –persiapan untuk membuat Enggano menjadi objek wisata nasional,” kata Ridwan saat kunjungan ke Bandara Enggano yang terletak di Desa Banjarsari, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, baru-baru ini.
Seperti dilansir dilaman resmi Sekretaris Kabinet, Pemda mengaku telah melakukan persiapan-persiapan, termasuk dengan pengalokasian anggaran untuk menunjang Sail Enggano 2020. Pemerintah akan memastikan pembangunan infrastruktur listrik untuk pulau tersebut terpenuhi maksimal dalam 3 tahun kedepan.
Sebelumnya juga dicanangkan Enggano Perlu Kembangkan Listrik Tenaga Angin. "Listrik harus dapat menyala selama 24 jam tanpa mati, kami akan mempersiapkan listrik untuk industri, untuk itu harus ada pembangunan listrik dalam waktu 3 tahun ke depan,” tegasnya.
Selain itu, sarana pendidikan dan kesehatan juga perlu dibangun. Program ini untuk pemenuhan pelayanan dasar dan juga mendukung kemajuan sektor pariwisata bertaraf nasional di pulau terluar. Baca juga: Pembangunan Enggano Jangan Sampai Abaikan Masyarakat Adat
Diakui Gubernur, untuk mendukung sektor pariwisata di Pulau Kecil Terluar seperti Enggano, infrastruktur transportasi baik udara, laut, maupun darat perlu segera dibenahi. Untuk infrastruktur strategis seperti bandara yang menghubungkan Enggano dengan Bengkulu diharapkan connectivity dapat terbangun setiap hari.
“Dari segi sarana dan prasarana transportasi laut, seperti Dermaga dan Pelabuhan, baik yang ada di Malakoni maupun di Kahyapu juga perlu diperkuat. Dengan demikian, Enggano dapat menjadi persinggahan kapal atau pelintasan pelayaran di Pesisir Barat Sumatera,” terang Ridwan.
Untuk transportasi di darat, ia juga memastikan perbaikan infrastruktur jalan dengan menggunakan aspal hotmix. Sementara ini rencananya PUPR Bangun Jalan Lingkar Luar Pulau Enggano.
Gubernur juga mendukung penuh pengembangan homestay untuk pengunjung dan menjunjung tinggi keramahan Warga Enggano yang mampu menyambut wisatawan, termasuk juga pengembangan kuliner seperti restoran. “Harapan kita melalui Sail Enggano 2020, persiapan-persiapan diatas akan dilakukukan secara maraton “ tegas Ridwan.
Enggano sedang dipersiapkan menjadi pulau yang indah dan mandiri, yang tidak hanya mampu menjadi objek pariwisata, namun juga dapat berkontribusi pada PDRB Provinsi Bengkulu dan PDB Indonesia. Sebab sejak akhir tahun 2014 pemerintah pusat telah menargetkan kenaikan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia hingga 20 juta dalam kurun lima tahun. Untuk mencapai target tersebut, Presiden Jokowi telah menetapkan tahun 2016 sebagai tahun percepatan akselerasi sektor pariwisata. (RPHS)
