BENGKULU, PB - Persoalan infrastruktur jalan di Provinsi Bengkulu tak pernah dikerjakan dengan serius. Terbukti 48 persen infrastruktur jalan masih dalam kondisi rusak. Hal tersebut juga terungkap dari Hasil Reses, Masyarakat Masih Tuntut Jalan)
Kondisi jalan rusak tersebut disampaikan Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti saat bertemu muka dengan Komisi VII DPR RI di Kantor Gubernur. Dikatakan Gubernur, jalan yang masuk kategori baik di Bengkulu baru berkisar 52 persen. Artinya ada 48 persen masih dalam kondisi rusak.
"Jalan di Bengkulu yang lumayan baik hanya sekitar 52 persen. Jalan masih banyak berlumpur dan jmbatan masih dibangun dari pohon kelapa dan Aspalnya belum ada yang hotmix," keluh Gubernur dihadapan komisi VII DPR RI, Senin (01/08/2016).
Lebih Lanjut, Gubernur menyebutkan persoalan tersebut adalah penyebab kemiskinan di Provinsi Bengkulu. "Listrik lebih sering mati, banyak desa masih terisolir, pendidikan dan kesehatan masih sangat minim," tambahnya.
Untuk infrastruktur jalan, mantan bupati Musi Rawas tersebut meminta agar truk Batubara tidak lagi menggunakan jalan publik. Karena aktivitas truk Batubara selama ini merusak jalan. Baca juga: Mayoritas Jalan Rusak, Dirlantas: Tak Diperbaiki Saya Jadikan Tersangka.
"Kami minta angkutan tambang dibuatkan aturan khusus, kalau terus menggunakan akses jalan publik itu akan menguntungkan pengusaha tambang, tapi kadang kami tidak bisa melarang karena yang punya adalah "dewa-dewa" dijakarta," jelasnya.
Seperti diketahui, Gubernur bersama 8 anggota komisi VII di Bengkulu melakukan rapat koordinasi membahas persoalan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup bersama SKPD terkait seperti PLN, Pertamina, Dinas ESDM dan Dinas Perhubungan. [MS]