BENGKULU, PB - Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti meminta kepada Komisi II DPR RI untuk turut andil dalam memperjuangkan pembangunan di Provinsi Bengkulu.
Menurut Ridwan, Bengkulu sebagai Provinsi tertinggal membutuhkan dukungan pusat agar akselerasi pembangunan bisa cepat dan kesejahtraan rakyat bisa tercapai.
"Sebagai provinsi miskin, dan itu harus kita akui, untuk itu kita butuh mempercepat pembangunan infrastruktur dasar seperti Pelabuhan, Sekolah, Jalan, Listrik dan Pembangunan Desa," katanya, Kamis (11/08/2016).
Lanjut Ridwan, Untuk menjawab tantangan agar Bengkulu keluar dari kemiskinan maka dibutuhkan kerja kongkrit dan dukungan anggaran yang cukup guna memuluskan pembangunan khususnya di daerah-daerah yang terisolir.
"Saya berharap Anggota DPR RI Komisi II ini bisa membantu agar kebijakan pemerintah dan kementrian bisa lebih memperhatikan provinsi miskin seperti Bengkulu. Anggaran Provinsi kami cuma 2,4 triliun, APBD kab/Kota belum ada yang sampai 1 triliun. Ini memang berat dari sisi anggaran," ujarnya.
Mendengar harapan Gubernur tersebut, Komisi II DPR RI berjanji akan membantu dan meneruskan keinginan tersebut kepada pemangku kebijakan pusat.
"Kita akan dampingi pembangunan di Provinsi Bengkulu. Seluruh fraksi hadir dan kita akan mencoba dengan leluasa membuat terobosan baru untuk Bengkulu," ujar Ketua Komisi II DPR RI, Rambe Kamarul Zaman.
Seperti diketahui, Kehadiran Komisi II DPR RI ke Provinsi Bengkulu dalam rangak kunjungan kerja untuk menampung aspirasi dari Pemda Provinsi Bengkulu.
Anggota DPR RI yang hadir adalah Rambe Kamarul Zaman, Diah Pitaloka, Henry Yosodiningrat. Tagore Abu Bakar, Hetifah, Tabrani Maakmun, Subarna, Zulkifli Anwar. Ammu Amalia, Haerudin. Yanuar Prihatin, Abdul Hakim dan Agung Mula Putra. [MS]