REJANG LEBONG, PB - Kendati perayaan hari raya Idul Adha atau lebaran Qurban pelaksanaannya masih kurang satu bulan lagi, namun warga disarankan agar waspada terhadap aksi pencurian ternak (Curnak) yang biasanya terjadi jelang Lebaran ataupun kenaikan harga daging dipasaran kabupaten REjang Lebong."Saya minta kepada para pemilik ternak untuk hati-hati saat meliarkan atau mengandangkan ternak. Selalu di pantau agar tidak menjadi korban pencurian ternak," kata kepala dinas Peternakan dan Perikanan Rejang Lebong, Amrul Eby MM.
Pasalnya, sambung Eby, para pelaku pencurian kerap menggunakan peluang saat para pemilik ternak lengah. "Makanya kita harus waspada. JIka ternak, khususnya sapi mau di lepas di luar kandang ya jangan jauh - jauh dari jarak pandang mata kita," ujar Eby.
Dikatakan Eby, ada sejumlah trik yang dapat dilakukan oleh pemilik ternak agar ternak aman dari aksi pencurian. Diantaranya, saat diliarkan hendaknya tak jauh dari pantauan pemilik ternak atau bisa dilihat saat melakukan aktifitas, lalu saat dikandangkan diharapkan memiliki kunci pengamanan atau pintu diberi pengaman lebih serta menambah lampu penerangan. Terpenting, pemilik ternak selalu memantau ternaknya setiap saat.
"Kami sudah melayangkan surat himbauan kepada warga melalui pihak kecamatan untuk waspada," ujar Eby.
Dilain sisi, Eby menyebutkan jika saat ini pihaknya juga tengah membentuk tim monitoring untuk memantau jumlah ternak serta kesehatan ternak yang akan dijadikan sebagai hewan kurban saat lebaran idul Adha mendatang. "Kita masih mempersiapkan tim monitoring hewan kurban,"katanya.
Pantauan Linggau Pos dilapangan, meski belum terlihat adanya kenaikan harga daging, namun sejumlah masyarakat sibuk mencari hewan kurban yang akan dikurbankan pada lebaran idul Adha," ujar Eby. (Ifan)
