DENPASAR, PB – Conference of World Heritage Cities yang digelar Denpasar, Bali memberikan peluang besar bagi daerah-daerah di Indonesia membangun kerjasama regional dan internasional dalam upaya pelestarian warisan budaya. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Bengkulu H. Helmi Hasan.
Dalam acara Konferensi Strategic Meeting Organitation World Heritage City (OWHC) Asia Pasifik di Kota Denpasar dibuka langsung oleh Sekretaris Menteri Kordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Y.B Satya Sana Nugraha.
Satya menyampaikan kehadiran pemimpin daerah dan para pemangku kebijakan dalam acara ini menunjukkan komitmen yang besar dalam upaya mendukung kebudayaan nasional. "Pelestarian kota pusaka dapat memacu mengoptimalisasi dalam pengelolaan kota pusaka, sehingga dapat dikembangkan dalam pengelolaan dan di tumbuh kembangkan dalan pelestarian kota pusaka Asia Pasific," katanya.
Melalui kegiatan OWHC yang digelar di Kota Denpasar ini diharapkan ada hubungan koordinasi yg berkelanjutan dan komitmen bersama dalam pembentukan jaringan komunitas generasi muda kota pusaka Asia Pasific.
Walikota Rai Mantra mengatakan manfaat kegiatan ini berkaitan dengan keberlangsungan kebudayaan dalam globalisasi. Ini menjadi tantangan di Kota Denpasar dengan mencari solusi dalam jaringan Kota Pusaka Dunia dengan kesepakan membangun jaringan keberlanjutan heritage dengan keikutsertaan generasi muda.
Denpasar sebagai tuan rumah OWHC tahun ini dapat dijadikan momentum baik dalam memperkuat anggota JKPI dari 58 kota kecil sedang dan kota besar di Indoensia. Karena itu perlu melakukan upaya dan langkah-langkah penguatan pelestarian pusaka dan budaya di Kota Denpasar.
Ia mengharapkan tradisi budaya yang ada daerah dapat tetap dilestarikan, sebab konferansi OWHC saat ini menjadi momentum tepat memperlihatkan kepada dunia tentang kebudayaan lokal yang memberikan imbas pada perhatian dunia kepada kebudayaan nasional.
Beberapa agenda pembukaan juga dimeriahkan dengan pameran foto, lukisan dan karikatur dengan tema heritage, dan pentas budaya. Beberapa kepala daerah di Bali dan Indonesia yang masuk dalam Jaringan Kota Pusaka se-Asia Pasifik tampak hadir dengan pelaksanaan Konferensi berlangsung selama empat hari dari tanggal 7-10 Agustus 2016 ini.
SDipenghujung acara dilakukan kegiatan pelepasan 400 ekor tukik di Pantai Sanur. Acara tersebut juga dihadiri oleh Wali Kota Bengkulu, Wakil Walikota Bali dan Ketua DPRD Kota Bali. Pemerintah Kota Bengkulu telah menjadikan semangat Conference of World Heritage Cities sebagai komitmen pembangunan daerah. (Rls/Yn)