BENGKULU SELATAN, PB - Warga Kecamatan Pino Raya yang mengaku lahannya diserobot oleh PT Agro Bengkulu Selatan (ABS) terus bertambah. Setelah sebelumnya sekitar 40 hektare lahan milik 12 warga mengaku lahannya telah diserobot dan digusur oleh perusahan perkebunan kelapa sawit ini. Kali ini sebanyak 12 warga mengaku sebagai korban penyerobotan lahan oleh PT ABS dengan luas lahan mencapai 35 hektare.
Hal itu diketahui setelah ada warga Desa Pagar Gading Kecamatan Pino Raya melapor kepada Wakil Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.
"Belum lagi selesai permasalahan terdahulu, saya kembali mendapatkan laporan dari warga Pagar Gading. Dari laporan yang masuk ke saya, sebanyak 12 warga mengaku lahannya diserobot oleh PT ABS. Luasnya sekitar 35 hektare," ungkap Wabup.
Terkait dengan itu, Wabup berencana akan memfasilitasi antara warga dan pihak PT ABS untuk mencari solusi penyelesaian sengketa lahan tersebut.
Seperti diketahui, sebelumnya wakil bupati telah memfasilitasi pertemuan antara PT ABS dengan warga yang memiliki lahan di Desa Cinto Mandi. Namun hingga saat ini belum ada solusi dari pihak perusahaan.
"Untuk itu, saya mengharapkan dalam minggu ini ada perkembangan ke arah penyelesaian masalah dari perusahaan. Di antara solusinya, perusahaan harus membayar ganti rugi lahan kepada warga yang memiliki bukti kepemilikan lahan. Atau kembalikan lahan dan tanam tumbuh tersebut kepada warga. Karena dari pertemuan antara warga dan PT ABS beberapa waktu yang lalu, kita lihat bersama, ada warga bisa menunjukkan bukti kepemilikan lahan, bahkan ada yang sudah memegan sertifikat," pungkas Gusnan. (Apdian Utama)