BENGKULU TENGAH, PB - Rabu (3/8/2016) kemarin menjadi penyelenggaraan manasik terakhir oleh TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia) buat CJH Benteng diselenggarakan di masjid Ash Shihab, Desa Ujung Karang. Manasik ini meurpakan pembekalan bagi CJH sebelum berangkat dan merupakan panduan CJH selama pelaksanaan ibadah haji.
Baca juga: 11 Agustus CJH Benteng Berangkat
"Kepada CJH diingatkan bahwa tidak ada ganjaran yang pantas bagi haji yang mabrur kecuali syurga. Untuk itu diminta kepada CJH agar melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji secara sempurna. Baik dari syarat sah ibadah maupun syariat ibadah, karena seluruh tingkah laku selama ibadah haji diganjar pahala," terang Ustad Syafril Basarudin selaku pembimbing ibadah Haji di tengah jamaah CJH BEnteng.
Lebih jauh dalam penyampaian itu, kepada CJH diminta agar senantiasa melakukan ibadah, serta tindak tanduk selama ibadah haji mengutamakan akhlak dan adab dalam Islam. Misal dalam hal kebersihan usai buang air, tata cara masuk masjid, serta niat. Dikemukakan pula tata cara wudhu dan tayamum yang sah dalam Islam.
"Kalau masuk masjid, pakai pakaian atau hal baik harus mendahulukan organ tubuh yang kanan, kalau keluar masjid, melepas baju pakai dimulai dari yang kiri. Dan wudhu serta tayamum harus sesuai dengan kaidah dan norma biar seluruh amal ibadah selama berhaji benar-benar bernilai pahala," tambah dia.
Sementara itu, Kasi Haji Kemenag BEnteng, mengingatkan kelengkapan haji CJH yang belum tuntas dalam waktu dekat dituntaskan Kemenag baik seragam, tas, koper, dan lainnya. Juga kepada CJH agar menjaga kesehatan serta tidak melakukan perjalanan jauh menjelang keberangkatan karena dikhawatirkan mengganggu kesehatan fisik jamaah.
"Kami minta bersabar bagi CJH karena kendala perlengkapan haji belum tuntas semua, dalam waktu dekat kami bagikan peralatan haji," kata Nurlela.
Kabag Kesra, Dra Martini yang memfasilitasi pertemuan itu mengharapkan kerjasama semua pihak terutama calon jemaah haji agar senantiasa mengkuti aturan selama pelaksanaan ibadah. Baik hal yang sepela hingga peraturan tertulis lainnya. "CJH yang merokok, tolong tidak merokok dulu selama di dalam pesawat, dan kalau ke WC jangan berderet-deret karena mengganggu stabilan pesawat," kata Martini. (Dedy Irawan)