Ketiga prestasi tersebut diraih dari 3 cabang lomba yang diikuti oleh Qari asal Bengkulu. Pertama, Qari Harapan kedua Golongan Remaja berhasil diraih oleh Anggi Putri Suhadi. Kedua, Qariah Harapan II Golongan Cacat Netra diraih oleh Novita Sari. Ketiga, Khaththathah Harapan Ketiga Golongan Kotemporer diraih oleh Khusnul Khotimah.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi suksesnya gelaran dua tahunan ini. Bahkan, ia menilai, MTQ ini telah kembali kepada khittahnya. "Khittah MTQ adalah milik masyarakat. Saya patut mengapresiasi seluruh masyarakat Lombok tidak terkecuali dari non muslim yang bahu membahu mengembalikan MTQ ke maqam-nya," ungkapnya.
Ke depan, Menag juga mengusulkan agar MTQ digabungkan dengan penyelenggaraan Festival Islami yang menampilkan pameran seni Islami, fashion show, bazar kuliner muslim, atau promosi wisata halal. Dengan demikian, semakin banyak pihak yang dapat berpartisipasi dan pada akhirnya memberi dampak baik yang lebih signifikan.
"Saya harap MTQ tidak hanya gebyarnya yang akbar tapi juga berkontribusi meningkatkan perekonomian dalam skala yang mampu menyejahterakan masyarakat," ujarnya.
Untuk diketahui, Provinsi Banten berhasil keluar sebagai juara pertama, disusul provinsi DKI Jakarta di Peringkat dua ,peringkat ketiga diraih Provinsi Riau, dan tuan rumah NTB meraih peringkat keempat dalam MTQ yang memperlombakan 7 cabang dengan 18 golongan ini. Adapun tuan tumah MTQN XXVII yang akan diselenggarakan pada tahun 2018 adalah provinsi Sumatera Utara. [GP]
