Rumah bersejarah yang dibangun pada tahun 1918 itu merupakan simbol sejarah kebangsaan yang mestinya mendapat perhatian khusus pemerintah daerah maupun pusat. Rumah yang terletak di jalan Fatmawati, Anggut atas ini memiliki nilai historis yang sangat tinggi dan menjadi objek wisata sejarah di Bengkulu.
Baca juga: Malam Ini, Drama Fatmawati Dipentaskan di Taman Budaya
"Kenyataannya memang tidak terawat, kita turut prihatin. Cagar budaya ini kewenangan pusat dan Provinsi Jambi, kami minta ini diperbaiki dan dimaksimalkan oleh pemerintah yang membidangi persoalan cagar budaya yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," katanya sela-sela memperingati bulan kemerdekaan di Rumah Fatmawati, Anggut Atas, Kota Bengkulu, Sabtu (06/08/2016).
Atas kondisi itu, Mantan Walikota Bengkulu itu akan mengusulkan pada pihak kementerian terkait untuk melakukan perbaikan atas rumah peninggalan Fatmawati itu.
Baca juga: Jelang HUT RI 71, Tokoh Lintas Agama Berdoa di Rumah Fatmawati
"Saya akan mengusulkan ini agar diperbaiki. Selain perbaikan fasilitasnya juga harus memadai dan ini bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Rumah ini (Fatmawati) bukan hanya tempat wisata tapi juga sebagai sejarah kebangsaan kita, cukup menyedihkan bila tak terawat," jelasnya.
Untuk diketahui, kewenangan perbaikan dan pemeliharaan rumah peninggalan Fatmawat saat ini masih menjadi kewenangan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Provinsi Jambi. [MS]
