BENGKULU SELATAN, PB - Normalisasi alur Sungai Air Nipis yang diserahkan kepada pihak ketiga menimbulkan pro dan kontra. Proses normalisasi diserahkan kepada pihak ketiga lantaran tidak ada anggaran dana APBD yang dialokasikan untuk itu.
Sehingga, sebagai imbalanya, pihak perusahaan yang melakukan normalisasi diberi kewenangan untuk memanfaatkan material galian C dari hasil pegerukan itu untuk kepentingan bisnis. Meski demikian, masyarakat diminta jangan takut jika sampai Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan dirugikan atas normalisasi tersebut.
Pasalnya, Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud menargetkan adanya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masuk dari pekerjaan normalisasi tersebut. Bahkan Bupati menargetkan pada tahun pertama pelaksanaan normalisasi, PAD yang masuk minimla Rp 2 Miliyar.
Hal tersebut, diungkapkan Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud pada saat meninjau lokasi normalisasi Sungai Air Nipis di Desa Darat Sawah Kecamatan Seginim, Senin (8/8/16). Target PAD sebesar Rp 2 Miliyar tersebut nominalnya sangat fantastis. Karena selama ini PAD yang masuk dari sektor galian C pertahunnya di bawah angkat Rp 100 juta.
"Target minimal PAD dari normalisasi sebesar Rp 2 M untuk tahun pertama. Selama ini PAD galian C tidak sampai Rp 100 juta," tegas Dirwan Mahmud. (Apdian Utama)