Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Ormas Diminta Tingkatkan Partisipasi Politik Perempuan

Partisipasi Politik PerempuanJAKARTA, PB – Pemerintah bersama Ormas Perempuan akan melangsungkan program kerjasama dalam upaya meningkatkan partisipasi perempuan dalam berpolitik. Tujuannya untuk mendorong partai politik untuk menyiapkan kader perempuan sebagai upaya mengisi kuota keterwakilan perempuan, baik di DPR maupun DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.


Kepala Sub Direktorat Fasilitasi Pengembangan Demokrasi Direktorat Politik Dalam Negeri Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Elly Yuniarti mengatakan perempuan juga mempunyai peranan dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk berkarir di bidang politik.


"Namun perlu adanya penyamaan persepsi antarlembaga baik eksekutif, legislatif dan yudikatif terkait kuota perempuan ini sehingga ada upaya memaksimalkan keterwakilan perempuan yang 30 persen tersebut," kata Elly.


Sebelumnya juga Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) lewat Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, menyelenggarakan pendidikan politik bagi perempuan. Saat itu, Plt Direktur Politik Dalam Negeri Ditjen Polpum Kemendagri, Bahtiar Baharuddin mengatakan, salah satu agenda Kemendagri adalah peningkatan kualitas demokrasi.


"Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah keterlibatan perempuan dalam aktifitas dan kegiatan politik," kata Bahtiar.


Dia menilai, butuh intervensi negara dalam memberikan pendidikan politik yang baik dan benar bagi warga negara, terutama kepada perempuan. "Ini menjadi agenda Mendagri Tjahjo yang diamanatkan kepada Dirjen Polpum Kemendagri Soedarmo untuk menciptakan kondisi dan situasi agar perempuan lebih aktif dalam kancah politik dalam negeri," ungkapnya.


Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Pendidikan Etika dan Budaya politik Ditjen Polpum Kemendagri, Akbar Ali menambahkan, pendidikan politik ini dimaksud untuk membangun pola pikir, pola sikap dan pola tindak perempuan terhadap politik.


Sebab, peranan mereka untuk menjadi elite partai dan duduk di kursi dewan sudah diakomodir dalam undang-undang. Oleh karena itu, perempuan perlu lebih didorong lagi terkait partisipasi politiknya, kesempatannya serta peningkatan kapasitas pemahaman politiknya. [GP]