JAKARTA, PB - Anggota Komite II DPD RI, Riri Damayanti mengkampanyekan potensi kelautan Bengkulu pada Sidang Paripurna, di Jakarta. Dengan garis pantai yang cukup panjang sekitar 525 Km2 dengan luas laut teritorial sebesar 53.000 km2 dan ditambah lagi luas laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sebesar 685.000 km2, ia nilai potensi maritim Bengkulu sangat menjanjikan.
"Bukan hanya potensi ikan tangkap, namun budidaya ikan air tawar dan tambak juga sebenarnya sangat potensial karena memadainya lahan yang dimiliki Bengkulu," jelas Riri.
Mengutip data BPS 2013, Senator termuda ini menyebut perikanan tangkap Provinsi Bengkulu tahun 2013 menghasilkan hasil laut sebanyak 50.918 ton. Untuk ikan budidaya, tambak dan perairan tawar lainnya sebanyak 51.823 ton. Sayang, potensi ini belum mampu mensejahterakan masyarakat Bengkulu.
"Bengkulu masih kurang efektif dalam mengelola perikanan ini sehingga potensi-potensi tersebut belum mendatangkan kesejahteraan bagi nelayan," imbuhnya.
Riri yang aktif turun ke masyarakat menceritakan beberapa keluhan nelayan yang selama ini ia tampung. Dimana, sebagian besar nelayan tradisional kesusahan dalam mengoptimalisasikan produksi perikanan tangkap lantaran minimnya sarana prasarana seperti armada kapal. Padahal nelayan Bengkulu selalu 'bertarung' dengan ganasnya Samudera Hindia.
"Permasalahan yang dihadapi nelayan adalah cuaca ekstrim, belum ada komoditas unggulan dan masih minimnya sarana pelabuhan bagi nelayan untuk menjual hasil tangkapannya," ungkap alumnus UI itu.
Dengan peliknya permasalahan itu, Riri pun memberikan beberapa masukan. Pertama, pembangunan bank/koperasi/lembaga keuangan untuk menjamin adanya modal berupa pinjaman lunak bagi nelayan. Kedua, membuka akses nelayan terhadap pasar perikanan untuk meningkatkan harga jual ikan.
"Ketiga, memberikan bantuan sarana dan prasarana penangkapan untuk meningkatkan teknologi penangkapan yang dimiliki dan mampu dioperasikan oleh nelayan," pungkasnya. [IC]